Pasutri Kena Gendam di Bandara Ahmad Yani, Rp 12 Juta Raib
Slamet Riyanto (34) dan Wiwik (28).mengaku digendam oleh tiga orang lelaki di parkiran mobil Bandara Ahmad Yani.
Editor: Budi Prasetyo
Laporan Wartawan Tribun Jateng, M Radlis
TRIBUNNEWS.COM, SEMARANG - Malang betul nasib pasangan suami istri asal Kecamatan Kaloran, Temanggung ini, Slamet Riyanto (34) dan Wiwik (28).
Berdua bekerja di sebuah perkebunan kelapa sawit di Sampit, Kalimantan Selatan, berharap bisa membawa hasil untuk sanak keluarga di kampung, justru menjadi korban gendam ketika mendarat di Bandara Ahmad Yani, Kota Semarang, Senin (13/1/2014).
"Kami sudah menabung selama setahun, malah diambil orang," tutur Slamet saat ditemui di Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Polrestabes Semarang, Senin.
Dia mengaku digendam oleh tiga orang lelaki di parkiran mobil Bandara Ahmad Yani.
Ketiga pria itu menawarkan bantuan angkutan kepada Slamet dan istrinya. Namun ketika berada di dalam mobil Toyota Avanza hitam yang dikendarai ketiga pelaku, Slamet dan istrinya seolah tak bisa mengendalikan diri dan hanya bisa menuruti kemauan ketiga pria tersebut.
"Uang saya Rp 7 juta, uang titipan saudara yang mau dikirim ke kampung Rp 5 juta, semuanya diambil. Total Rp 12 juta," katanya.
Setelah menguras seluruh uang milik Slamet dan istrinya, ketiga pelaku kemudian menurunkan Slamet di Jalan dr Cipto sedangkan Wiwik diturunkan di Jalan Ahmad Yani.
Baca Juga