Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Banjir Bandang Manado, 2.000 Lebih Warga Mengungsi

Lebih dari 2.000 warga mengungsi akibat banjir bandang, longsor, dan gelombang tinggi yang melanda sekitar Manado

Editor: Budi Prasetyo
zoom-in Banjir Bandang Manado, 2.000 Lebih Warga Mengungsi
TRIBUNMANADO/KEVRENT SUMURUNG
Taman Makam Pahlawan Kairagi pun tenggelam. 

 TRIBUNNEWS.COM  JAKARTA -   Lebih dari 2.000 warga mengungsi akibat banjir bandang, longsor, dan gelombang tinggi yang melanda sekitar Manado, Sulawesi Utara, Rabu (15/1/2014).

 Dalam pernyataan pers yang diterima Tribunnews.com , Rabu, Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo menjelaskan, hujan deras mengguyur Kota Manado sejak Selasa (14/1/2014)

 "Tercatat 11 kecamatan yang terdampak banjir diKotaManado. Banjir terjadi di Kecamatan Sicala, Wenang, Singkil, Wanea, Tunginting, Paal Dua, Paal Empat dan Bunaken," papar Sutopo.

 Data sementara mencatat satu orang tewas tertimbun longsor dan sudah ditemukan, 1 orang hilang, 10 rumah tertimbun longsor di Desa di Desa Kembes Satu Kecamatan Tombulu Kabupaten Minahasa, Rabu (15/1/2014) sekitar pukul 11.55 Wita.

 Banjir bandang juga menghanyutkan dan merendam puluhan mobil. Ketinggian banjir di bantaran sungai mencapai enam meter. Sementara itu dikota, ketinggian air sekitar 1,5 meter. Banjir juga menyebabkan empat jembatan putus, sementara sampai saat ini hujan belum berhenti.

 "Di Kanaan, Ranotana Weru Lingkungan 9, banjir yang berasal dari luapan sungai telah naik hingga ketinggian mencapai atap rumah. Sementara, di Lingkungan 1, warga terjebak di dalam rumah dan tidak bisa keluar," kata Sutopo.

 BPBD Sulawesi Utara, bersama BPBD Kota Manado, TNI, Polri, PMI, Basarnas,  Tagana, SKPD, relawan dan masyarakat masih melakukan evakuasi dan penanganan darurat. Warga untuk sementara dievakusi di Hotel Swissbell, Hotel Tengunpura, dan Kantor Walikota Manado.

Berita Rekomendasi

 Angin kencang terjadi di sekitarManadohingga kecepatan 15-20 knot. Tinggi gelombang di perairan utara Mando 3-5 meter. Pantauan citra satelit menunjukkan awan masih banyak di sekitar Sulawesi Utara. Potensi banjir masih cukup tinggi. Pendataan masih dilakukan. Update data akan disampaikan kemudian.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas