Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Mensos: Korban Banjir Manado Sudah Disiapkan untuk 2 Pekan

Menteri Sosial Salim Segaf Al Jufri memastikan stok bantuan untuk dua pekan buat warga korban banjir bandang di Manado

Penulis: Srihandriatmo Malau
Editor: Gusti Sawabi
zoom-in Mensos:  Korban Banjir Manado Sudah Disiapkan untuk 2 Pekan
Tribun Manado/Fernando Lumowa/Fernando Lumowa
Hujan deras yang mengguyur Sulawesi Utara nonstop sejak Selasa (14/1/2014) mengakibatkan sejumlah wilayah di Manado terendam banjir, Rabu (15/1/2014. Kelurahan Tanjung Batu dan Kelurahan Sario Utara yang berada di sepanjang sisi kiri kanan bantaran terendam akibat luapan Sungai Sario. (Tribun Manado/Fernando Lumowa) 

 Tribunnews.com, JAKARTA-- Menteri Sosial Salim Segaf Al Jufri memastikan stok bantuan untuk dua pekan buat warga korban banjir bandang di Manado, Sulawesi Utara, tercukupi dari gudang Buffer stock Kementerian Sosial di Manado.

Berdasarkan penjelasan Mensos, kebutuhan mendasar sekarang bagi korban Banjir Sulut adalah 50 ton beras, seribu dus mie instan sudah disiapkan. "Kemudian ikan kaleng 500-an untuk hari-hari ini harus disiapkan," ungkap Mensos di Kompleks Kantor Presiden, Jakarta, Kamis (16/1/2014).

Dia jelaskan, bahwa Kementerian Sosial akan memenuhi kebutuhan mendasar warga selama dua minggu kedepan masa tanggap darurat.

"Tanggap darurat biasanya dua minggu. Kita menyiapkan untuk dua minggu. Di Buffer stock kita, kita siapkan utk dua minggu. Kalau ditambah ya kita akan siap," tegasnya.

Karena, imbuh dia, tugas pokok Kemsos dalam bencana adalah menangani masalah yang berkaitan dengan tanggap darurat.

Menurut Mensos, dana yang dikucuri buat Manado dikisaran Rp4 miliar sampai 5 miliar. Nilai tersebut dihitung berdasarkan angka barang kebutuhan yang ada di Gudang Buffer stock.

"Dana, kalau gudang kita itu kita isi penuh sekitar Rp4 miliar sampai Rp5 miliar. Yang ada sekarang masih ada. Untuk 2 minggu kita siapkan. Hari-hari ini akan kita kirim, ada Hercules yang berangkat langsung kita kirim," ucapnya.

Berita Rekomendasi

"Jadi tidak boleh kosonglah gudang. Kalau kosong kan utk ambil dari provinsi lain atau dari gudang regional itu di Ujung Pandang cukup lama. Jadi ini sebelum habis kita isi lagi," ungkapnya.

Lebih lanjut dia jelaskan, penanganan pertama yang dilakukan Pemerintah adalah cepat bagaimana mengevakuasi warga.

(Andri Malau)

Sumber: TribunJakarta
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas