Korban Banjir Manado Terpaksa Beli Air
Warga Manado mengaku kesulitan mendapatkan air. Apalagi saat hendak membersihkan toko dari endapan lumpur banjir bandang.
Editor: Anita K Wardhani
Laporan Wartawan Tribun Manado Deffriatno Neke
TRIBUNNEWS.COM, MANADO- Warga di kawasan pasar 45 Manado mengaku kesulitan mendapatkan air. Apalagi saat hendak membersihkan toko dari endapan lumpur banjir bandang yang terjadi beberapa hari lalu.
"Seharusnya air juga diutamakan setelah bantuan bahan makanan lainnya. kita ini sudah mengharap hujan untuk memperoleh air, kalau tidak susah, karena air tidak mengalir," kata seorang pemilik toko Bumi Beringin, Raivand, kepada Tribun Manado (Tribunnews.com Network), Minggu (19/1/2014).
Ia mengatakan, situasi saat ini masih kacau balau apalagi ditimbah dengan sampah yang menumpuk didepan tokonya. Hal ini menurutnya, bisa menimbulkan penyakit.
Bukan hanya Raivand, seorang pemilik toko Indah Selatan, Santi juga menuturkan hal yang sama. Ia mengatakan sejak terjadi banjir, air dan listrik padam.
"Ini kita hanya tinggal beli air saja. Semuanya dibeli kalau tidak semakin susah untuk memperoleh air. Apalagi air tidak mengalir dan banyak sampah didepan toko," ujar Santi.
Berdasarkan pantauan Tribun Manado, terlihat banyak sampah bekas banjir masih menumpuk didepan toko-toko yang berada di kawasan pasar 45. Selain itu juga, masih terdapat air yang menggenangi jalan-jalan di kawasan pasar 45. (def)