PU Bantu Air Bersih untuk Sulawesi Utara
Satgas sudah mengerahkan bantuan dua unit Mobil Tangki Air (MTA) berkapasitas masing-masing 4.000 liter, satu unit Instalasi
Penulis: Adiatmaputra Fajar Pratama
Editor: Dewi Agustina
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Satuan Tugas (Satgas) Tanggap Darurat Bencana Direktorat Jenderal Cipta Karya Kementerian Pekerjaan Umum masih berjibaku memberikan bantuan tanggap darurat untuk korban banjir bandang dan tanah longsor di Sulawesi Utara. Satgas sudah mengerahkan bantuan dua unit Mobil Tangki Air (MTA) berkapasitas masing-masing 4.000 liter, satu unit Instalasi Pengolahan Air (IPA) Mobile.
Bantuan lainnya yang juga tidak kalah penting untuk para pengungsi adalah 39 unit Hidran Umum (HU), satu unit perahu karet dan dayung, dan 20 unit Pengolah Air Cepat (PAC). Sekretaris Ditjen Cipta Karya, Dadan Krisnandar, dalam laporannya mengatakan koordinasi penanganan tanggap darurat dikoordinasikan oleh Wakil Gubernur Sulawesi Utara yang meliputi penanganan pengungsi, berkoordinasi antarinstansi, aktivasi, dan struktur posko.
Sementara itu Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sulawesi Utara ditunjuk sebagai Komandan Tanggap Darurat dan wakilnya Kepala Dinas Sosial Sulut.
"Pengerahan barang (peralatan) Cipta Karya dari Kantor Dinas Pekerjaann Umum Provinsi Sulawesi Utara, penyebaran dan pemasangannya berkoordinasi dengan Dinas Pekerjaan Umum setempat yang didukung oleh Satuan Kerja dan Satgas Tanggap Darurat Ditjen Cipta Karya, baik yang berasal dari Sulawesi Utara, Makassar, Maluku maupun dari Pusat," jelas Dadan dalam siaran persnya, Senin (20/1/2014).
Dadan menambahkan, banjir bandang dan tanah longsor di Sulawesi Utara saat ini telah surut. Bencana tersebut saat ini menyisakan masyarakat yang membersihkan rumah. Hingga saat ini data sementara terdapat 18 orang tewas, 2 orang hilang, 101 rumah hanyut, dan ribuan warga mengungsi. Korban berasal dari Kota Manado, Kota Tomohon, Kabupaten Minahasa, dan Kabupaten Minahasa Utara.
Untuk membantu masyarakat pengungsi saat ini Satgas Ditjen Cipta Karya menyiapkan personel dari Satker Randal Sulawesi Selatan dan dari Satker Pengembangan Air Minum Sulawesi Utara). Sementara Kasatker PKPAM Sulsel telah mengoperasikan 2 MTA dan telah memasang 30 HU. Disiagakan satu IPA Mobile dan 10 PAC. Selain itu dari lokasi juga dikabarkan bahwa PDAM sudah beroperasi lagi.