Polisi Tembak Diri, Diduga Sakit Tak Kunjung Sembuh
Dari keterangan warga sekitar, Gultom diduga stres karena penyakit yang dideritanya yang tak kunjung sembuh.
Editor: Budi Prasetyo
Laporan Tribun Kaltim, Rafan A Dwinanto
TRIBUNNEWS.COM SAMARINDA, – Aksi percobaan bunuh diri yang
dilakukan Aiptu Gultom sempat menggegerkan Perumahan Kalimanis Blok D
, Kelurahan Sungai Kapih, Samarinda, Rabu (22/1/2014).
Begitu mendengar suara letusan dari arah rumah Gultom, warga pun
bergegas mengvakuasi tubuh Gultom yang berlumuran darah menuju RS
Islam. “Tembakan menembus kepalanya dan peluru sampai membentur tembok
rumah,” ujar Dahlan, warga setempat yang tinggal tak jauh dari
kediaman Gultom.
Layaknya perumahan pada umumnya, rumah Gultom hanya berjarak beberapa
meter dari rumah warga lainnya. Kini, kediaman Gultom dipasangi garis
polisi untuk keperluan penyeledikan.
Dahlan menuturkan sebelum melaksanakan aksi nekat tersebut, Gultom
sempat mengantar anaknya ke sekolah.
Gultom sendiri dikaruniai empat buah hati. “Pak Gultom sempat
bercengrama dengan istrinya. Kemudian mengantarkan anaknya ke sekolah.
Kami semua tak menyangka hal itu bisa terjadi,” sebut Dahlan.
Sementara, berdasarkan keterangan yang dihimpun di sekitar kediaman
Gultom di Jl Perumahan Kalimanis Blok D Nomor 109 Kelurahan Sungai
Kapih, Samarinda ilir, Gultom menembak kepalanya sendiri sekira pukul
08.00 Wita. Dia ditemukan di dalam kamarnya oleh istri dan
anak-anaknya sudah terkapar setelah menembak kepalanya.
Saat kejadian, seluruh keluarga sedang berada di rumah, sehingga
Gultom langsung dilarikan ke rumah sakit. Warga sekitar yang
mengetahui kejadian tersebut juga turut membantu membawanya ke Rumah
Sakit Islam Samarinda. Karena keterbatasan alat, Gultom langsung
dirujuk ke RSUD AW Syahranie, Samarinda.
Dari keterangan warga sekitar, Gultom diduga stres karena penyakit
yang dideritanya yang tak kunjung sembuh. Warga juga mengetahui,
selama ini Gultom merupakan sosok yang pendiam dan penyayang terhadap
keluarganya. “Pak Gultom pendiam, tapi tampaknya sangat sayang
terhadap keluarga,” tandas warga tadi.
Beberapa hari terakhir, Gultom diketahui kerap berobat dan sempat
dirawat di rumah sakit. “Belakangan ini memang rajin berobat, kemarin
sempat dirawat di rumah sakit. Tapi kami tidak tahu apa penyakitnya,”
kata seorang tetangga Gultom lainnya.
Aiptu Antoni Sarif Gultom adalah anggota Polsekta Samarinda yang
bertugas di Unit Binmas. Polisi dari Polsek Samarinda Ilir langsung
melakukan olah TKP. Rumah tersebut langsung dipasang garis polisi. (*)