Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Lima Kabupaten Langganan Banjir di Pantura Ternyata tak Punya BPBD

Ahmad Heryawan kecewa, karena kabupaten di Pantura Jabar yang terkena banjir pekan lalu, ternyata belum memiliki BPBD.

zoom-in Lima Kabupaten Langganan Banjir di Pantura Ternyata tak Punya BPBD
Istimewa
Kondisi banjir di daerah Ciasem, Subang, Jawa Barat. Sejak Minggu (19/1/2014) daerah pantai utara Jawa Barat tersebut putus karena tergenang oleh air hingga ketinggian satu meter. 

TRIBUNNEWS.COM, CIREBON - Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan kecewa, karena kabupaten di Pantura Jabar yang terkena banjir pekan lalu, ternyata belum memiliki Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD).

Padahal keberadaan lembaga tersebut penting agar mitigasi bencana bisa terkelola dengan baik.

"Mulai dari Bekasi, Karawang, Subang, Indramayu sampai Cirebon ternyata belum punya BPBD. Padahal daerah tersebut dilanda banjir," ujar Heryawan saat meninjau dampak banjir di Desa Jagapura Kidul, Kecamatan Gegesik, Kabupaten Cirebon, Minggu (26/1/2014).

Menurut Heryawan, BPDB memiliki fungsi koordinasi jika terjadi bencana. Pembagian tugas saat terjadi bencana pun bisa berlangsung dengan baik sehingga tak ada cerita kampung dan warga terisolir saat banjir atau bencana lain.

Ia mencontohkan, masih ada kampung terisolir saat banjir di Kabupaten Indramayu beberapa hari lalu. Bantuan pun tidak sampai karena kampung tersebut tak bisa dijamah.

"Kalau ada BPBD, bantuan tak akan terputus sekalipun kampungnya terisolir," katanya. Bencana, kata Heryawan, merupakan kejadian yang tidak bisa diduga sebelumnya.

Karena itu dibutuhkan mitigasi dengan lebih baik terhadap bencana. "Kalau tidak ada lembaga khusus, bagaimana bisa koordinasi dilakukan dengan baik," ujarnya.

Berita Rekomendasi

Heryawan menyebutkan, bukan saja kabupaten di Pantura yang belum memiliki BPBD. Tercatat, 14 kabupaten di Jabar belum membentuk BPBD.

Karena itu, kata Heryawan, tahun ini akan ia keluarkan instruksi gubernur untuk membuat BPBD di 14 kota/kabupaten di Jabar. Dengan begitu, 27 kota/kabupaten di Jabar pun akan memiliki BPBD.

Terkait alasan ketiadaan dana di tingkat kota/kabupaten untuk membentuk BPBD, Heryawan mengatakan, hal itu tidak bisa dijadikan alasan.

Sebab, dana untuk BPBD bisa dilakukan secara rereongan antara pemerintah pusat dan provinsi. Bahkan pencairan dana bencana dari pusat jauh lebih mudah daripada pencairan dana lainnya.

Gubernur Jabar, Ahmad Heryawan mengatakan, hampir semua kawasan Pantura Jabar terkena banjir tahun ini. Dari beberapa kabupaten yang terkena banjir, kata Heryawan, Kabupaten Indramayu paling parah. Hampir semua wilayah di Kabupaten Indramayu tergenang. (roh)

Sumber: Tribun Jabar
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas