Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Bersihkan Sampah Banjir, Relawan Luar Manado Terus Berdatangan

Relawan dari berbagai desa yang berada di luar Manado terus menyalurkan bantuan baik dalam bentuk tenaga untuk kerja bakti di rumah korban banjir

Editor: Budi Prasetyo
zoom-in Bersihkan Sampah Banjir, Relawan Luar Manado Terus Berdatangan
Kompas.com/Ronny Adolof Buo
Relawan PMI Sulut dan anggota TNI membantu mengangkat sampah dan lumpur sisa banjir bandang di Kawasan Kampung Cina Manado. 

Laporan wartawan Tribun Manado Maickel Karundeng

TRIBUNNEWS.COM , MANADO - Relawan dari berbagai desa yang berada di luar Manado terus menyalurkan bantuan baik dalam bentuk tenaga untuk kerja bakti di rumah korban banjir. Relawan warga Desa Ranomerut Jaga 1 Kecamatan Eris Kabupaten Minahasa dipimpin Avico Karamoy dan Eltelita Kuron tiba di Dendengan Dalam dengan menggunakan 5 kendaraan mobil dan 1 dump truck. Eltelita kepada Tribun Manado, Senin (3/2/2014) mengatakan walaupun bantuan ini bersifat tenaga untuk kerja bakti diharapkan dapat meringankan beban para korban bencana.

Eltelita Kuron (51) sebagai Koordinator relawan berkata ini adalah bentuk rasa kepedulian kepada sesama dan para korban banjir yang ada di Manado baik di Dendengan Dalam dan beberapa titik tempat banjir yang masih belum dibersihkan. "Kami akan membersihkan di beberapa tempat selain di Dendengan rencananya juga akan ke Wawonasa untuk membantu korban bencana disana. Kurang 70 orang relawan baik remaja, pemuda orang tua baik pria dan wanita ikut berpartisipasi membersihkan sampah," ucapnya.

Avico Karamoy menambahkan, kerja bakti ini sebagai bentuk dari kepedulian kami kepada seluruh korban banjir serta turut merasakan kesusuhan para korban dengan memberikan bantuan tenaga membersihkan rumah mereka.

Pdt Lompoliu selaku Ketua Jemaat GMIM Yarden Dendengan Dalam berterimakasih atas bantuan suka rela dari Desa Ranomerut yang telah terus membantu para korban banjir.

Ibu Imelda satu diantara relawan dengan semangat mengangkat sampah di rumah warga. "Ini sebagai rasa kebersamaan dan peduli kepada para korban banjir, memang banjir ini sangat dasyat sekali sampai-sampai beberapa rumah hilang dan ketinggian air sampai ke atap rumah. Semoga mereka tetap kuat dan semangat membangun kembali kehidupan mereka," katanya.

Berita Rekomendasi

Albert Kuron (55) sudah 2 kali melakukan kerja bakti di tempat ini berkata bahwa tetap prihatin melihat korban bencana dan tetap memberikan bantuan tenaga untuk membersihkan korban banjir. "Pertama kali saya datang di lokasi ini memang sangat parah dipenuhi dengan lumpur dan sampah tapi saat ini mulai ada perubahan karena hampir setiap hari ada yang datang membersihkan," ujarnya.

Sementara Ismail Dipalimirma (62) seorang korban banjir yang rumahnya hancur dan sementara dibersihkan mengeluh terkait listrik. Menurutnya PLN telah menjanjikan untuk melakukan perbaikan listrik pada hari Sabtu-Minggu lalu namun hasil perbaikan tersebut menurutnya belum ada sampai sekarang. "Siap pindah tapi dapat disediakan tempat dan biaya untuk membangun. Jika tidak ada bantuan akan kembali di rumah dan membersihkan rumah. Saya dan keluarga sangat berterimakasih kepada Pdt Lompoliu dan para relawan dari Tondano Desa Ranomerut yang telah membantu membersihkan rumah," ujarnya.

Sumber: Tribun Manado
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas