Gunung Kelud Pernah 'Sapu' 15 Ribu Warga Kediri
Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) melansir ada 19 gunung berapi yang kekinian berstatus "waspada" erupsi.
Laporan Wartawan Tribunnews.com Reza Gunadha
Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) melansir ada 19 gunung berapi yang kekinian berstatus "waspada" erupsi.
Ke-19 gunung itu adalah Kelud, Raung, Ibu, Lewotobi Perempuan, Ijen, Gamkonora, Soputan, Sangeangapi, Papandayan, Dieng, Seulewah Agam, Gamalama, Bromo, Semeru, Talang, Anak Krakatau, Marapi, Dukono, dan Kerinci.
Tribunnews.com, mencoba menyajikan profil belasan gunung berapi yang dinyatakan waspada tersebut.
TRIBUNNEWS.COM, KEDIRI - Gunung Kelud, dinyatakan masuk dalam daftar 19 gunung berapi yang kekinian berstatus "waspada" erupsi.
Gunung Kelud, sering disalahtuliskan menjadi Kelut yang berarti "sapu" dalam bahasa Jawa. Sementara di era kolonial Belanda, gunung ini disebut Klut, Cloot, Kloet, atau Kloete.
Kelud merupakan gunung berapi di Provinsi Jawa Timur, Indonesia, yang masih aktif. Gunung ini, berada di perbatasan antara Kabupaten Kediri, Kabupaten Blitar, dan Kabupaten Malang, kira-kira 27 km sebelah timur pusat Kota Kediri.
Sejak abad ke-15, Gunung Kelud telah memakan korban lebih dari 15 ribu jiwa. Letusan gunung ini pada tahun 1586, merenggut korban lebih dari 10 ribu jiwa.
Sebuah sistem untuk mengalihkan aliran lahar telah dibuat secara ekstensif pada tahun 1926 dan masih berfungsi hingga kini.
Itu setelah terjadi letusan pada tahun 1919, yang memakan korban hingga ribuan jiwa akibat banjir lahar dingin menyapu pemukiman penduduk.
Pada abad ke-20, Gunung Kelud tercatat meletus pada tahun 1901, 1919 (1 Me), 1951, 1966, dan 1990. Tahun 2007, gunung ini kembali meningkat aktivitasnya. Pola ini, membawa para ahli gunung api pada siklus 15 tahunan bagi letusan gunung ini.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.