Warga Pontianak Terpaksa Mandi Pakai Air Comberan
Warga Kota Pontianak mulai kesulitan air bersih.
TRIBUNNEWS.COM, PONTIANAK - Warga Kota Pontianak mulai kesulitan air bersih. Bahkan, mereka terpaksa memakai air parit atau comberan untuk keperluan mandi.
Krisis pasokan air itu, disebabkan air milik Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Khatulistiwa setempat mulai tidak mengalir terutama untuk kawasan pinggiran kota itu.
"Sudah lebih dari seminggu ini air PDAM di Komplek Karet Indah, Kecamatan Pontianak Barat tidak mengalir, sehingga kami mandi dan untuk keperluan lainnya menggunakan air parit," kata Junaidi salah seorang warga Kompleks Karet Indah di Pontianak, Jumat (7/2/2014).
Ia berharap, pihak PDAM Tirta Khatulistiwa mendistribusikan air bersih ke kompleks mereka menggunakan mobil tangki. Itu agar bisa memenuhi kekurangan air bersih, yang selama musim kemarau ini sama sekali tidak mengalir.
"Meskipun tidak mengalir kami tetap harus bayar uang bulanannya. Seharusnya, pihak PDAM tetap mendistribusikan air bersihnya ke pelanggan yang tidak mengalir sama sekali, karena kami masih bayar uang bulanannya," kata ayah dua anak itu, kesal.
Sementara itu, Vina salah seorang ibu rumah tangga di Kecamatan Pontianak Utara juga mengeluhkan sulitnya mendapatkan air bersih karena air di dalam sumurnya sudah kering karena hampir sebulan Kota Pontianak dan sekitarnya tidak diguyur hujan.
"Kami sekeluarga terpaksa mandi dan mencuci pakaian di parit yang jaraknya dari rumah sekitar dua kilometer," ujarnya.
Vina berharap, hujan segera turun, agar air di dalam sumurnya yang saat ini kering kembali terisi air.
Wali Kota Pontianak Sutarmidji menginstuksikan, kepada jajaran PDAM Pontianak untuk siaga dan tetap berproduksi seperti biasa.
"Layani wilayah-wilayah yang kesulitan air dengan menyuplainya menggunakan mobil tangki. Saya minta masyarakat menghemat penggunaan air," ujarnya.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.