Jubir Keluarga Ngaku Tidak Tahu Ratu Atut Punya Dua Pulau
Jubir Keluarga Ratu Atut Chosiyah, mengaku tak pernah tahu bila keluarga itu punya dua pulau di Banten.
TRIBUNNEWS.COM, BANTEN - Akhmad Jajuli, Juru Bicara (Jubir) Keluarga Gubernur Banten Ratu Atut Chosiyah, mengaku tak pernah tahu bila keluarga mantan ketua DPD Golkar itu punya dua pulau di Banten, yaitu Pulau Popole dan Pulau Liwungan.
Tetapi, Jajuli mengaku mendengar dua pulau yang dimiliki Atut itu dari isu-isu yang beredar sekarang. Padahal, aku Jajuli, dia sudah mengenal keluarga Atut sejak tahun 1987.
"Jadi, selama saya bergaul dengan Ibu Atut tidak mengetahui keluarga itu memiliki dua pulau," kata Jajuli kepada Warta Kota, Selasa (11/2/2014) malam.
Jajuli menceritakan, dia dan keluarga Atut berhubungan sangat dekat. Bahkan sebelum kenal Atut, Jajuli sudah lebih dulu mengenal ayah gubernur Banten itu, Chasan Sochib.
"Saya kenal beliau (Chasan Sochib) dari tahun 1987. Wawan (suami Airin) masih SMA ketika itu," tuturnya.
Saat Jajuli kenal Chasan kali pertama, ia masih kuliah di Universitas Padjajaran (Unpad) Bandung.
"Waktu itu saya di perhimpunan mahasiswa Banten di Bandung. Sedangkan beliau (Chasan Sochib) adalah pembina kami," ujar Jajuli.
Selama mengenal Chasan, Jajuli tahu apa yang dia miliki. Bisnis-bisnis Chasan, sampai jumlah anak Chasan 24 dan siapa yang meninggal, Jajuli tahu semua.
Tapi, cuma soal kepemilikan dua pulau itu saja yang Jajuli mengaku tak tahu. "Bapak tak pernah cerita, Ibu Atut juga tak pernah cerita soal pulau itu. Saya juga tak pernah diajak ke sana," kata Jajuli.
Bahkan, kalau Pemerintah Provinsi Banten rapat atau ada pertemuan selalu diadakan di Pulau Umang.
"Itu pun kami bayar di Pulau Umang. Kalau Ibu Atut punya pulau sendiri kan pasti dibangun dong, lalu jadi tempat pertemuan," ucap Chasan.
Sebelumnya, Tubagus Sukatma, pengacara Atut kepada wartawan mengatakan tidak benar bahwa kliennya adalah pemilik Pulau Liwungan yang berlokasi di kawasan Tanjung Lesung.
Sukatma mengakui, kliennya memiliki banyak aset yang berada di Bandung dan Serang.
Aset-aset itu, kata Sukatma, diperoleh dari hasil kerja Atut sebagai pengusaha sebelum terjun ke politik.
Namun, Sukatma menegaskan Atut tak memiliki properti berupa pulau.
Tetapi aktivis antikorupsi Banten, Uday Suhada mengaku mendapatkan informasi bahwa penguasa dinasti nomor satu di Banten ini mempunyai pulau di wilayah Tanjung Lesung, Pandeglang, Banten.
Kabar itu, didapatnya saat menelusuri kekayaan keluarga Atut. Luas pulau yang dimiliki Atut 50 hektar dengan kondisi pantai berkarang. (ote)