Kalangan Perhotelan Menjerit Akibat Pemadaman Listrik
Kalangan dunia usaha terutama sektor perhotelan mulai menjerit, mereka menyesalkan buruknya layanan PLN dalam berapa Minggu
Editor: Budi Prasetyo
Laporan wartawan tribun kaltim, Januar alamijaya
TRIBUNNEWS.COM BALIKPAPAN, terakhir yang berdampak kepada meningkatnya biaya operasional yang harus ditanggung oleh pengusaha
Ketua Persatuan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Baliakpapan Yulidar Gani, mengatakan ada berapa kerugian yang terpaksa harus diderita pengusaha akibat seringnya terjadi byar pet di kota minyak dalam waktu-waktu terakhir.
Yang bisa terlihat secara tak kasat mata adalah rentannya sejumlah alat elektronik yang tentu saja akan mengalami gangguan karena kondisi aliran listrik yang tidak stabil dan seringnya terjadi pemadaman.
Hal lainnya yang dianggap cukup merugikan pengusaha adalah dari sisi penambahan ongkos operasional, karena selama padamnya aliran listrik dari PLN maka pihak hotel terpaksa menggunakan tenaga genset supaya hotel bisa terus beroperasi.
Dengan seringanya aliran listrik PLN padam tentu saja ada biaya tambahan operasional yang dikeluarkan pengusaha hingga 15 persen.