Gubernur Kepri Bahas Pembangunan Jalan Lingkar
Gubernur Kepri HM Sani mulai membahas pembuatan jalan lingkar
Editor: Budi Prasetyo
Laporan Wartawan Tribunnews.com Thomm Limahekin
TRIBUNNEWS.COM TANJUNGPINANG, Rencana besar pemerintah provinsi (Pemprov) Kepri, Pemko Tanjungpinang dan Pemkab Bintan untuk membangun jalan lingkar (ring road_red) perlahan-lahan diwujudkan. Gubernur Kepri HM Sani mulai memanggil wali kota Tanjungpinang Lis Darmansyah dan bupati Bintan Ansar Ahmad untuk membahas seperti apa pelaksanaan rencana tersebut.
"Kami menggelar rapat komplit hari ini. Hadir dalam rapat ini bupati Bintan dan wakil wali kota Tanjungpinang (mewakili wali kota_red). Saya minta komitmen dari mereka. Alhamdulillah, keduanya mau berkomitmen," kata Sani usai memimpin rapat tersebut di Gedung Daerah Kota Tanjungpinang, Kamis (13/2/2014) siang.
Sani kemudian memaparkan, jalan lingkar tersebut melalui wilayah kota Tanjungpinang dan kabupaten Bintan. Diperkirakan panjang jalan lingkar yang melintasi wilayah Tanjungpinang mencapai 26 km. Dari wilayah Tanjungpinang, jalan tersebut akan melewati wilayah Bintan sepanjang 12 km.
"Makanya tugas wali kota dan bupati adalah membebaskan lahan. Tentu akan dibentuk tim untuk membahas rencana ini. Tim tersebut diketuai oleh Kepala Bapedda Keprin, Pak Naharuddin dan dibantu oleh Kepala Dinas Pekerjaan Umum (DPU) dan Kepala Dinas Perhubungan (Dishub). Nanti di kabupaten/kota juga ada tim-nya: DPU, Dishub dan Dinas Tata Kota. Khusus untuk Tanjungpinang, Pelindo dan Adpel juga dilibatkan. Saya beri mereka waktu 1 bulan untuk bekerja. Nanti saya panggil mereka untuk membahasnya lagi," papar Gubernur Kepri itu.
Sani sendiri masih enggan menjawab perihal seputar berapa anggaran yang bakal dikuculkan untuk membangun jalan tersebut dan bagaimana pembagian tanggungan anggaran baik oleh kota, kabupaten maupun provinsi. Dia memastikan, segala perencanaan terkait pembangunan jalan lingkar ini dengan sendirinya akan terjawab setelah dibahas secara lengkap oleh tim dari kota, kabupaten dan provinsi tersebut.
"Tim ini diberi waktu untuk bekerja selama 1 bulan. Setelah 1 bulan, kami akan adakan pertemuan lagi. Sesudah itu baru kita sampaikan hasil pembahasan kita ke Jakarta (Bappenas_red). Nanti akan diketahui apa dan bagaimana yang dilakukan provinsi, kota dan kabupaten," tandas Sani lagi.
Jalan lingkar sepanjang 38 km ini akan menghubungkan beberapa jembatan yakni jembatan Sungai Nyiri, Madung, Marina, Pelantar 1, 2 dan 3, Gedung Daerah, Teluk Keriting- kawasan Lantamal IV, daerah Wiratno dan sampai ke jalan menuju Jembatan 1 Pulau Dompak di depan Ramaraya Mall. Sani menegaskan, tidak ada perumahan warga di daerah pesisir pantai yang digusur untuk pembangunan jalan lingkar ini.
"Tidak ada pemindahan atau penggusuran rumah penduduk. Yang jelas lokasi itu timbun dan di sana akan dibangun hotel, tempat rekreasi. Semua bangunan menghadap ke laut sehingga akan tampak indah dilihat dari laut," ungkap Sani memberi penekanan.
Rencananya, pembangun jalan lingkar tersebut mulai dikerjakan pada 2014 ini. Daerah yang terlebih dahulu ditimbun adalah kawasan di depan Gedung Daerah sampai ke Teluk Keriting. Sementara kawasan pelabuhan Sri Bintan Pura, Pelantar 1,2 dan 3 hingga Marina diperkirakan agak lama diselesaikan karena masih terkendala oleh bangunan dan aktivitas warga. (tom)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.