Bandara Adisutjipto Ditutup karena Abu Kelud
Dampak abu akibat letusan Gunung Kelud, terasa sampai DI Yogyakarta. Terpantau sejak pukul 04.00, debu vulkanik menghujani Yogya.
Editor: Sanusi
TRIBUNNEWS.COM, SLEMAN - Dampak abu akibat letusan Gunung Kelud, terasa sampai DI Yogyakarta. Terpantau sejak pukul 04.00, debu vulkanik menghujani Yogya.
Hal ini memengaruhi kondisi penerbangan di Bandara Adisutjipto. Sejak Jumat dinihari (14/02), PT Angkasa Pura I menutup operasional penerbangan, dari dan menuju Yogyakarta. Tak pelak, ratusan jadwal penerbangan pun dibatalkan.
General Manager AP I Bandara Adisutjipto, Andy G Wirson, mengungkapkan langkah tersebut diambil karena timbunan abu vulkanik sejak semalam telah menutup landasan pacu dan apron pesawat.
"Pada apron pesawat, timbunan debu sekitar 2 cm, sedangkan di landasan pacu mencapai 6 cm. Dengan kondisi tersebut dikhawatirkan mengganggu penerbangan," ucapnya.
Menanggulangi hal tersebut, manajemen AP 1, memutuskan untuk menghentikan operasional pesawat, sejak pukul 05.00. Tercatat 136 penerbangan mengalami pembatalan.
Andy meminta pengertian dari penumpang maskapai penerbangan. Dirinya mengungkap hal ini lebih dikarenakan kondisi alam. "Kami mengucapkan banyak terimakasih kepada masyarakat yang telah memahami kondisi ini," tuturnya.
Pihaknya pun secara proaktif memberi penjelasan kepada masyarakat, dengan mendirikan posko pertanyaan. Selain itu, AP I pun membagikan masker bagi pengguna penerbangan.
Mengenai pembukaan kembali operasional bandara, Andy beserta jajarannya belum mengetahui dengan pasti. Hal tersebut karena AP I tidak bekerja sendiri dalam penentuan operasional bandara. Pihaknya terus bekerja sama dengan Lanud Adisutjipto, dan air traffic service. "Begitu tim tersebut mengatakan aman untuk melakukan, maka penerbangan akan kembali dibuka," tandasnya.
Kondisi semacam ini tentu saja berdampak pada konsumen. Tengok saja Ira, perempuan asal Bandung ini sempat merasa khawatir akan nasib penerbangannya.
"Saya tadi tahu pas di hotel bahwa penerbangan di batalkan untuk hari ini, rasanya was-was, karena saya besok harus sampai tempat tujuan. Mungkin kalau sudah dapat kejelasan dari maskapai tentang pembatalan, saya naik kereta saja" ucapnya, ketika tengah mengantre di layanan tiket maskapai nasional.(Pdg)