Yoni Tewas saat Bersihkan Pasir Letusan Kelud
Pascaletusan Gunung Kelud, ditemukan satu korban meninggal dunia bernama Yoni (48) warga Desa Toyoresmi.
Laporan Wartawan Surya Didik Mashudi
TRIBUNNEWS.COM, KEDIRI - Pascaletusan Gunung Kelud, ditemukan satu korban meninggal dunia bernama Yoni (48) warga Desa Toyoresmi, Kecamatan Ngasem, Kabupaten Kediri.
Namun, korban meninggal akibat terjatuh saat membersihkan atap rumahnya dari timbunan pasir, Jumat (14/2/2014).
Sementara, korban terluka yang dirawat di tiga rumah sakit di Kota Kediri yang dikonfirmasi Surya Online mencapai puluhan.
Di RS Baptis, pasien akibat dampak tidak langsung letusan Kelud mencapai 11 orang.
Demikian pula di RS Bhayangkara, tercatat satu pasien yang mengalami sesak napas karena menghirup gas belerang.
Pasien dampak tidak langsung letusan Kelud jumlahnya mencapai 18 orang.
Kebanyakan korban dirawat karena mengalami laka lantas, akibat melewati jalan berdebu yang berpotensi selip.
Pasien lainnya akibat patah tulang setelah terjatuh dari atap atau tangga saat membersihkan rumahnya.
"Macam-macam ada yang patah tulang, luka sobek sampai lecet-lecet," ungkap Emi Pujiharti, Humas RS Bhayangkara kepada Surya Online, Jumat (14/2/2014).
Sementara di RSUD Gambiran Kota Kediri, korban tidak langsung letusan Kelud mencapai 15 orang. Korban kebanyakan terjatuh dari atap saat membersihkan pasir.
"Korban ada yang patah tulang, luka robek dan cedera otak ringan. Total jumlahnya mencapai 15 pasien, dimungkinkan masih akan bertambah lagi," ungkap Nitrasari, Humas RSUD Gambiran.
Sementara Kadinkes Kabupaten Kediri dr Adi Laksono menyatakan, sejauh ini masih belum ada laporan adanya korban jiwa akibat dampak langsung letusan Gunung Kelud.
"Korban yang dirawat di rumah sakit kebanyakan akibat kasus laka lantas saat dalam perjalanan ke tempat pengungsian," jelas Adi Laksono.