Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Bantuan Tak Merata

Warga Dusun Pacuh, Desa Penataran, Kecamatan Nglegok, Kabupaten Blitar, mengeluhkan penyaluran bantuan yang tidak merata

Editor: Hendra Gunawan
zoom-in Bantuan Tak Merata
Surya/AHMAD ZAIMUL HAQ
Sejumlah warga lereng Gunung Kelud berada di pengungsian bencana Gunung Kelud di Kantor Desa Siman, Kecamatan Kepung, Kabupaten Kediri, Jawa Timur, Sabtu (15/2/2014). Warga masih dilarang kembali ke rumah mereka karena Gunung Kelud masih berstatus Awas. SURYA/AHMAD ZAIMUL HAQ 

TRIBUNNEWS.COM, BLITAR -- Warga Dusun Pacuh, Desa Penataran, Kecamatan Nglegok, Kabupaten Blitar, mengeluhkan penyaluran bantuan yang tidak merata. Mereka mengaku belum menerima bantuan dari pemerintah.

Merasa dianaktirikan, tokoh masyarakat Dusun Pacuh, Oong Sukamto, mendatangi Posko Bencana di kantor Kecamatan Nglegok, Minggu (16/2/2014). Ia mempertanyakan pemberian bantuan dari pemerintah. "Kami butuh makanan kering. Kalau nasi bungkus hanya sekali makan saja. Tapi, sampai sekarang belum ada kiriman bantuan dari pemerintah," katanya.

Dikatakannya, untuk RT 3 RW 15 Dusun Pacuh terdapat 115 KK dengan total penduduk 362 jiwa. Menurutnya, warga hanya mengungsi saat pertama kali terjadi erupsi Gunung Kelud pada Kamis (13/2). "Sekarang warga sudah di rumah," ujarnya.
Menurutnya, selain butuh makan, warga juga butuh bantuan material bangunan seperti genteng dan asbes. Sebab, banyak atap rumah warga yang jebol akibat hujan pasir dan batu saat terjadi erupsi. "Sekarang, kami butuh makanan kering dan air bersih dulu," katanya.

Untuk kebutuhan air bersih, Pemkab Blitar telah memasok di tiga dusun di Desa Penataran, Kecamatan Nglegok, kemarin. Tiga dusun itu adalah Candisewu, Kali Bladak, dan Kali Kuning. yang berjarak sekitar 7 kilometer dari puncak Kelud.

Warga ketiga dusun itu langsung dievakuasi saat terjadi erupsi Kamis lalu. Namun, kemarin  sebagian mereka sudah kembali ke rumah. Petugas BPBD Kabupaten Ngawi yang diperbantukan di Blitar, Kukuh Eko Santoso, mengatakan, bantuan air di setiap dusun sebanyak 5.000 liter.

"Kalau ada permintaan akan kami kirim air lagi," katanya.

Terus Bertambah Jumlah pengungsi Kelud terus bertambah. Kalau pada Sabtu (15/2) sekitar 50.000 orang, kemarin, Minggu (16/2) menjadi 83.347 orang. Wagub Jatim Saifullah Yusuf mengatakan, 83.000 pengungsi itu tersebar di 136 titik di Kediri, Blitar, Malang, Kota Batu, dan Jombang. Rinciannya, di Kediri 35.119 orang, Malang 25.150 orang, Batu 14.110 orang, Blitar 8.193 orang, dan Jombang 775 orang. 

BERITA REKOMENDASI

"Bisa saja jumlahnya akan terus bertambah. Tergantung pada perkembangan kondisi dan aktivitas Kelud," ujarnya kepada Surya kemarin sore.

Wakil Gubernur Jawa Timur, Syaifullah Yusuf  atau Gus Ipul menjamin kebutuhan dasar para pengungsi di tempat pengungsian akan tercukupi semua. (fiq/sha/fai/dim/vie/st36/uji)

Sumber: Surya
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas