Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Minim MCK, Ratusan Pengungsi Rebutan Kamar Mandi

"Ngompol saat antri sudah biasa. Lha memang begitu hanya ada kamar mandi sedikit," kata salah satu pengungsi

zoom-in Minim MCK, Ratusan Pengungsi Rebutan Kamar Mandi
SURYA /HAYU YUDHA PRABOWO
Sejumlah pengungsi dari Desa Banturejo, Kecamatan Ngantang Kabupaten Malang saat sampai di Kota Batu, Kamis (14/2/2014) dini hari. Meletusnya Gunung Kelud membuat puluhan warga Kecamatan Ngantang, Kabupaten Malang mengungsi di Kota Batu untuk menghidari huajn kerikil dan pekatnya abu vulkanik. (SURYA/HAYU YUDHA PRABOWO) 

Laporan Wartawan Surya, Faiq nuraini

SURYA Online,KEDIRI - Penderitaan para pengungsi kelud kian bertambah jika pagi hari datang.

Ratusan pengungsi harus antri menunggu giliran untuk bisa masuk kamar mandi.

Setiap titik kamar mandi selalu dikerumuni lebih sekitar seratus orang.

Apalagi pagi hari merupakan waktu orang biasa buang air.

Dua titik kamar mandi di pengungsian Masjid Annur Pare selalu dikerumuni pengungsi.

Pagi dan sore selalu sesak karena antrian.

Berita Rekomendasi

"Ngompol saat antri sudah biasa. Lha memang begitu hanya ada kamar mandi sedikit," kata salah satu pengungsi kepada SURYA Online (Tribunnews.com Network) , Senin (17/2/2014).

Lokasi pengungsian masjid itu dijejali sekitar 2.500 warga Kelud, dan hanya tersedia empat kamar mandi.

Jumlah ini tak sebanding dengan ribuan pengungsi yang setiap saat butuh ke kamar mandi.

Beruntung, saat ini sudah mulai ada tambahan kamar mandi. Seperti di areal belakang ada lima kamar mandi.

Begitu juga sudah mulai ditambahi tandon air untuk keperluan cuci baju dan kebutuhan lainnya.

Sumber: Surya
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas