Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Sekolah di Tiga Kecamatan, Kabupaten Malang Rusak Parah

"Sementara untuk SDN-SDN di Kasembon aman semua berdasarkan laporan UPTD," tambah mantan Kadis ESDM

zoom-in Sekolah di Tiga Kecamatan, Kabupaten Malang Rusak Parah
Surya/Hayu Yudha Prabowo
Sejumlah polisi mengevakuasi sepeda motor dinas di antara reruntuhan garasi Polsek Ngantang yang ambruk akibat abu vulkanik Gunung Kelud di Desa Kaumrejo, Kecamatan Ngantang, Kabupaten Malang, Sabtu (15/2/2014). Dampak meletusnya Gunung Kelud di Kabupaten Malang membuat puluhan ribu warga mengungsi, enam warga tewas, dan puluhan rumah rusak berat. SURYA/HAYU YUDHA PRABOWO 

Laporan Wartawan Surya, Sylvianita widyawati

TRIBUNNEWS.COM,MALANG - Beberapa sekolah di Kabupaten Malang Rusak karena Erupsi Gunung Kelud yakni di tiga Kecamatan.

Tiga kecamatan tersebut meliputi Kecamatan Pujon, Ngantang dan Kasembon dan masih ada beberapa Kecamatan di Kabupaten Malang yang belum terdata.

Ini karena masih belum bisa menembus ke lokasi bencana. Hal itu diungkapkan oleh Budi Iswoyo, Kadindik Kabupaten Malang kepada Surya Online,(Tribunnews.com Network) Senin (17/2/2014).

Yang terpantau mengalami kerusakan karena tumpukan debu vulkanik ditambah hujan adalah sekolah-sekolah di ibukota kecamatan. Budi menyebut seperti di SMPN 1 Pujon yang rusak lima kelas.

Kemudian di SMPN 1 Ngantang rusak dua kelas.

Sedang di SDN 2 Ngantang ada kerusakan di ruang kelas dan perpustakaan. Kerusakan juga melanda di SDN Pandansari 3, Ngantang.

BERITA REKOMENDASI

"Sementara untuk SDN-SDN di Kasembon aman semua berdasarkan laporan UPTD," tambah mantan Kadis ESDM Kabupaten Malang ini.

Data-data sementara sekolah yang rusak sudah dikirim lewat email ke Kementrian Pendidikan untuk mendapatkan bantuan rehab karena bencana alam. Selain itu juga mengusulkan bea siswa.

Dengan kondisi sekarang, sekolah-sekolah juga belum aktif. Sebab lokasi sekolah-sekolah juga dijadikan tempat pengungsian.

Kalaupun nanti ada yang masuk, untuk sementara fokus pada para siswa kelas 9 SMP dan kelas 12 SMA/SMK yang masih harus mengadakan ujian nasional.

"Harusnya sekarang masuk untuk tryout unas. Rencana mungkin besok untuk tryout kedua buat yang SMP, SMA/SMK," papar Budi.

Sementara untuk tryout siswa SD sudah dilaksanakan dua kali.
Dengan adanya bencana ini, dampak ke siswa saat unas nanti juga harus diantisipasi agar tidak jeblok nilainya.

Sumber: Surya
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas