Laporan Wartawan Surya Muchsin

TRIBUNNEWS.COM, PAMEKASAN - Nasib apes menimpa Febry S (20), aktivis Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Pamekasan, Jawa Timur.

Saat ia bersama teman-temannya menggalang dana bantuan untuk korban letusan Gunung Kelud, sepeda motor Yamaha Vixion miliknya hilang digondol pencuri, Rabu (19/2/2014) sekitar pukul 21.00 WIB.

Sepeda motor warna putih bernomor polisi M 5889 NK tahun 2012 itu milik Febry, mahasiswa Universitas Madura (Unira).

Motor itu, hilang saat terparkir di Posko Bencana Gunung Kelud, Jl Slamet Riadi, area monumen Arek Lancor sisi utara, berjarak sekitar 5 meter dari lokasi penggalangan dana.

Menurut sumber di lokasi kejadian, selama empat hari ini, sekitar 25 aktivis PMII Pamekasan, terdiri atas pria dan wanita menggalang dana di area monumen Arek Lancor, mulai pukul 09.00 - pukul 22.00.

Di lokasi itu, didirikan dua tenda posko relawan milik Kodim 0826 Pamekasan dan tenda Polres Pamekasan yang dipasang berjejer di atas trotoar untuk kegiatan aktivis . Sementara sepeda motor aktivis diparkir di sekitar posko.

"Saya dan teman-teman berkonsentrasi untuk penggalangan dana terhadap pengendara roda dua dan roda empat yang melintas di bundaran Arek Lancor. Sesekali saya melihat ke arah parkir sepeda motor dan tidak terjadi apa-apa," kata Febry, yang mengaku menderita kerugian sekitar Rp 20 juta.

Dikatakan, hilangnya sepeda motornya itu baru diketahui ketika aktivis berhenti melakukan penggalangan sekitar pukul 22.00. Beberapa teman korban yang ditanya mengaku tidak tahu menahu.

Ketua PMII Pamekasan, Elman Duro, kepada Surya mengatakan, sekitar pukul 20.30, sepeda motor itu masih kelihatan terpakir sebelah timur, berjejer dengan sepeda motor aktivis lainnya.

"Setelah kami yakin sepeda motor itu hilang dicuri, kami bersama Febry melapor ke Polres. Selain itu, mengirim pesan kepada teman-teman lewat BB memberitahu, jika melihat sepeda motor itu dicegat. Namun sampai sekarang belum ada kabar," kata Elman Duro, Kamis (20/2/2014).

Kasubag Humas Polres Pamekasan Ajun Komisaris Sitti Maryatun mengatakan, petugas masih melakukan penyelidikan di lapangan dengan meminta keterangan saksi teman korban.