Warga Malaysia Meninggal Tergeletak di Jalan
Mappe bin Bandu, seorang warga negara Malaysia, Selasa (25/2/2014) ditemukan tergeletak di jalan.
Editor: Budi Prasetyo
TRIBUNNEWS.COM NUNUKAN,- Mappe bin Bandu, seorang warga negara Malaysia, Selasa (25/2/2014) ditemukan tergeletak di jalan. Saat ditemukan Fandi, seorang buruh pelabuhan, sekitar pukul 08.20 di Gang Kakap, tak jauh dari Pelabuhan Tunon Taka, Kecamatan Nunukan, korban sudah tidak bergerak.
Melihat ada orang tergeletak di jalan, Fandi lalu melaporkannya ke Kepolisian Sektor Kawasan Pelabuhan (KSKP) Tunon Taka.
“Dengan anggota, setelah itu dinaikkan taksi menuju ke Puskesmas. Setelah di Puskesmas, diketahui kalau korban telah meninggal,” ujar Kapolsek KSKP Tunon Taka Nunukan Iptu Indramawan.
Dari keterangan dokter jaga, korban menderita darah tinggi dan jantung. Hal itu diketahui dari bermacam obat-obatan yang ditemukan di dompet korban.
Dari korban, Polisi menemukan dompet yang berisi identity card (IC) atas nama Mappe bin Bandu, warga Kampung Ranggu, Jalan Haji Mansyur 91000 Tawau, Sabah, Malaysia.
Selain itu ditemukan uang tunai senilai Rp 49.202.000, beberapa potongan baju dan paspor Malaysia.
Dari keterangan Mamma, pria yang menguruskan perjalanan korban, diketahui korban baru tiba di Nunukan, Senin (24/2/2014) malam dengan menumpang KM Bukit Siguntang dari Sulawesi Selatan.
“Menurut keterangan dari pengurusnya atas nama Mamma, korban dari Bone. Rencana pagi ini mau nyeberang ke Tawau,” ujarnya.
Pihak Kepolisian bergerak cepat untuk mengirimkan jenazah ke Malaysia. “Karena warga negara Malaysia di Indonesia, kita sudah koordinasi dengan konsul Malaysia di Tarakan. Kita mau kirimkan jenazah itu. Karena kalau kita taruh di sini, di rumah sakit juga tidak ada ruang pendingin. Daripada jenazah busuk, kita langsung bawa, kita naikkan speed,” ujarnya.
Dengan diantarkan Mamma menumpang speed boat, jenazah dikirimkan ke Tawau, hari itu juga.
“Kita koordinasi dengan Polisi Malaysia supaya ini diprioritaskan. Kita serah terimakan barangnya. Sudah mendapatkan surat kematian dan dari Imigrasi juga sudah. Keluarga sudah dihubungi juga untuk menjemput,” ujarnya.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.