Kemenlu dan Gubernur Jateng Bahas Pembebasan Dua Pekerja Migran Jateng
Kemenlu bersama Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo bahas tentang cara untuk membebaskan dua pekerja migran dari Jawa Tengah
Editor: Budi Prasetyo
- Terkumpul Dana Untuk Pembebasan Rp 12 Miliar
TRIBUNNEWS.COM JAKARTA- Kementerian Luar Negeri sedang dalam pembicaraan dengan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo tentang cara untuk membebaskan dua pekerja migran dari Jawa Tengah yang menghadapi hukuman mati di luar negeri .
Direktur Perlindungan WNI dan BHI Kementerian Luar Negeri Indonesia, Tatang Razak yang dilansir dari The Jakarta Post Jumat (28/2/2014) mengatakan, pihaknya sedang mengumpulkan dana sehingga bisa meminta pemerintah Arab Saudi untuk membebaskan Satinah , buruh migran saat ini hukuman mati atas tuduhan pembunuhan .
Dia mengatakan pelayanan sejauh berkumpul Rp 12 miliar atau sekitar $ 1,03 juta dollar Amerika dari berbagai sumber untuk membebaskan Satinah .
Pemerintah Saudi telah menetapkan biaya sebesar Rp 21 miliar untuk pembebasan Satinah .
" Jadi kita perlu mengumpulkan lebih banyak uang untuk melepaskan Satinah , " kata Tatang , Jumat .
Selain penggalangan dana , kementerian juga telah menyediakan pengacara untuk membantu Satinah .
Dia mengatakan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono juga telah meminta keringanan hukuman dari keluarga korban melalui pemerintah Saudi .
Upaya serupa juga dilakukan oleh putri Satinah itu Nur Afriani , yang telah mengirim surat meminta kehidupan ibunya harus terhindar .
Selain Satinah , kementerian juga terlibat dalam negosiasi tahanan lain dengan pemerintah Saudi tentang Karni , seorang pekerja migran dari Brebes , Jawa Tengah , yang dijatuhi hukuman mati karena pembunuhan .
Karni terbukti bersalah membunuh anak majikannya . Keluarga korban telah bersikeras eksekusi kematian Karni itu , menutup semua pintu perundingan . ( dic/ The Jakarta Post)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.