Anak Bunuh Orang Tua: Masuk ke Rumah Lompat Pagar
Tak lama setelah warga mengingatkan kedua korban, terdengar suara jeritan di dalam rumah korban. Warga langsung mengepung rumah korban.
Editor: Hasiolan Eko P Gultom
TRIBUNNEWS.COM, KATAPANG - Pembunuhan terhadap pasangan suami-istri di Kampung Pangauban, RT 01/11, Desa Pangauban, Kecamatan Katapang, Kabupaten Bandung, menggemparkan warga sekitar. Warga pun tidak menyangka pembunuhan tersebut dilakukan oleh anak mereka sendiri.
Uus Suhendar (44), Ketua RT 01, menuturkan, ia sempat melihat orang yang masuk ke rumah korban dengan melompat pagar. Melihat gerak-gerik yang mencurigakan, ia kemudian memanggil warga untuk mendatangi rumah korban.
"Saat itu kedua korban sempat ke luar rumah dulu. Terus kami beri tahu ada orang loncat ke rumahnya. Tapi kedua korban tidak menggubris dan memilih masuk ke rumahnya," ujar Uus, Sabtu (1/1/2014).
Tak lama setelah warga mengingatkan kedua korban, terdengar suara jeritan di dalam rumah korban. Warga langsung mengepung rumah korban. Setelah melihat ke dalam rumah. warga pun tidak menyangka jika pasangan suami-istri tersebut telah tak bernyawa.
"Keduanya meninggal di dalam kamar mandi. Terdapat bagian luka di kepalanya. Melihat korban meninggal, kami melaporkan kejadian tersebut ke kepolisian," ujarnya.
Kasatreskrim Polres Bandung, AKP Pribadi menuturkan, dari hasil rekontruksi yang dilakukan, pihaknya mendapati sebuah brangkas dalam kondisi rusak. Dalam brangkas tersebut berisi perhiasan milik korban.
"Suami pelaku melarikan diri membawa kabur perhiasan emas dari dalam brangkas. Motif pembunuhan sampai saat ini masih masalah harta warisan," kata Pribadi.
Hingga kemarin, polisi masih memburu satu orang pelaku yang merupakan menantu korban. Sementara anak korban yang menjadi tersangka telah diamankan pihaknya.