Sekeluarga Bunuh Diri karena Ditagih Utang Semen
Pengakuan mengejutkan dari Tomi (39), putra pertama dari Anita Erfanti (58).
Laporan Wartawan Tribun Jateng Hermawan Endra Wijonarko
TRIBUNNEWS.COM, PEKALONGAN - Pengakuan mengejutkan dari Tomi (39), putra pertama dari Anita Erfanti (58), terkait anggota keluarganya yang bunuh diri secara massal dengan cara menenggak racun serangga.
Tomi mengakui, sedikit tahu kondisi keluarga besar Anita yang tak lain adalah ibunya, terkait bisnis dua toko besi dan bangunan di Pekalongan.
Ia menuturkan, usaha keluarganya tersebut ambruk lantaran memiliki hutang hingga Rp 700 jutaan.
Permasalahan utama, buka pada nominal utang tersebut, melainkan dari pihak pemberi utang.
Menurut pengakuan Tomi, pemberi utang atau penyuplai material semen, hampir tiap hari menagih utang dagangan tersebut.
Akibat ditagih dan dikejar-kejar agar segera membayar utang dari distributor semen tersebut, maka Anita beserta keluarganya tertekan.
"Bukan terlilit hutang, tapi lebih disebabkan karena ketakutan dapat tekanan dari salah satu distributor semen," kata Tomi kepada Tribun Jateng, Senin (3/3/2014).
Tekanan itu, dipandang oleh keluarga Anita (ibunda Lina) sebagai teror yang menakutkan.
"Jadi biar berita ini tidak simpang siur, ada yang bilang karena terlilit hutang, pertengkaran rumah tangga, kan kasihan yang tidak bersalah," katanya.
Teror berlangsung terus menerus sejak 5-7 hari sebelum Anita (58) memutuskan untuk mengakhiri hidupnya. Teror itu dilakukan dalam intensitas cepat yakni tiap hari.
Namun demikian, Polres Pekalongan yang melakukan penyelidikan intensif atas tragedi dugaan bunuh diri sekeluarga (Anita, Linawati, Rudito, Danny) itu justru membantahnya.
Kasatreskim Pekalongan Kota Ajun Komisaris Bambang Purnomo mengatakan, pengakuan Tomi itu belum bisa dibuktikan.
Karena hingga kekinian, polisi belum menemukan bukti yang mengarah ke sana. "Kita masih mencari bukti itu, yang dari Polres Cirebon, HP Anita juga disita tapi belum mengarah ke sana," ujar Kasatreskrim.
Sebelumnya diberitakan, Lina (41) dan Dani (11), ibu dan anak, tewas menenggak racun serangga di Pekalongan.
Sedangkan Anita (58) ibuda Lina, dan Rudito (39) adik Lina tewas di Cirebon, diduga juga tengga racun serangga.