Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Meminimalisir Korban Erupsi Gunung Slamet, PMI Gelar Simulasi

Palang Merah Indonesia (PMI) bersama instansi pemerintah lainnya menggelar simulasi terpadu penanganan erupsi Gunung Slamet

Editor: Johnson Simanjuntak
zoom-in Meminimalisir Korban Erupsi Gunung Slamet, PMI Gelar Simulasi
Tribun Jateng/Hermawan Endra Wijanarko
Gunung Slamet tampak dari Pekalongan, Selasa (11/3/2014). 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Mengantisipasi dampak terjadinya erupsi Gunung Slamet, Palang Merah Indonesia (PMI) bersama instansi pemerintah lainnya menggelar simulasi terpadu penanganan erupsi Gunung Slamet, di halaman Gedung Kodim 0712 Tegal, Jumat 14 Maret 2014.

Dalam pernyataan pers PMI yang diterima Warta Kota, Sabtu (15/3/2014), sebanyak 50 personil PMI dari Unsur Satgana dan Sibat diterjunkan dalam simulasi itu.

Bimo, Ketua Bidang Kesiapsiagaan PMI Kabupaten Tegal, menjelaskan, simulasi terpadu ini bertujuan meminimalisir jatuhnya korban yang lebih banyak jika Gunung Slamet meletus.

Selain itu simulasi juga sebagai upaya menyadarkan masyarakat untuk patuh dan tahu tentang peringatan dini. "Serta diharapkan masyarakat paham jalur evakuasi yang aman dan cepat," kata Bimo dalam siaran persnya.

Selain itu, menurut Bimo, simulasi dianggap sebagai upaya kesepahaman antara semua pihak terkait dalam tugas dan perannya saat penanganan tanggap darurat bencana rrupsi Gunung Slamet.

"Secara teknis dalam praktek simulasi, telah disiapkan tiga titik lokasi sebagai tempat pengungsian, yaitu Lapangan Desa Tuwel, Lapangan Desa Suniarsih dan Lapangan Desa Batumirah," paparnya.

Untuk Lapangan Desa Batumirah, tambah Bimo, disiapkan untuk pengungsi dari Dukuh Sawangan Desa Sigedong. Sedangkan Lapangan Suniarsih diperuntukan bagi pengungsi dari Desa Dukuhtengah dan Kedawung dan Lapangan Desa Tuwel bagi pengungsi dari Desa rembul dan Desa Guci. "Sekaligus sebagai Posko Induk Tanggap Darurat Bencana erupsi Gunung Slamet," paparnya.

BERITA REKOMENDASI

Bimo menjelaskan di tiga lokasi pengungsian itu, sudah disiapkan rumah sakit lapangan lengkap dengan dokter dan suster, dapur umum, pos informasi dan barak pengungsi.

"Selain itu juga disiapkan armada truk evakuasi, mobil Ambulan, truk watsan dan mobil penerangan," tambahnya.

Menurut Bimo, PMI sendiri dalam simulasi itu bertugas sebagai Tim Evakuasi, Pertolongan Pertama, PSP, dan membantu dapur umum serta menyiapkan ambulan dan mobil satgana untuk evakuasi. Simulai ini, menurut Bimo, didukung PMI Provinsi Jawa Tengah dengan mengirimkan satu tim ambulan.(bum)

Sumber: Warta Kota
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas