Perkelahian Berdarah Tewaskan Aiptu Toni
Wakapolres membantah Aiptu Toni saat itu sedang mabuk karena minum tuak.
Editor: Dewi Agustina
TRIBUNNEWS.COM, BANDA ACEH - Insiden berdarah antara oknum polisi, Aiptu Toni (53) dan dua warga, Baihaqi serta Syahrial di kawasan Aneuk Galong, Kecamatan Montasik, Aceh Besar, Kamis (13/3/2014) sekitar pukul 21.00 WIB, ternyata menyebabkan sang polisi tewas di tempat kejadian perkara (TKP) karena dibacok. Sedangkan kedua warga yang terkena tembakan oknum polisi itu, hingga kemarin masih dirawat di RSUZA Banda Aceh.
Wakapolres Aceh Besar, Kompol Willy Abdillah SIK menyampaikan hal ini kepada Serambi (Tribunnews.com Network), Jumat (14/3/2014) sekaligus mengklarifikasi pemberitaan sejumlah media massa, termasuk Serambi yang melansir bahwa Toni menembak tiga warga, yaitu Baihaqi, Syahrial, dan Herman.
"Pak Toni duduk bersama Herman di sebuah warung di Kampung Baro, Kecamatan Montasik, tiba-tiba datang Baihaqi ribut dengan Herman yang belum kita ketahui persoalan apa," kata Wakapolres.
Menurut Wakapolres, saat ribut-ribut itulah, Aiptu Toni yang menjabat Kaur Bin Ops Intel Polres Aceh Besar berupaya melerai, tetapi Baihaqi tak mendengarnya dan justru membacok Herman di bahunya sehingga Herman melarikan diri dari warung tersebut. Kemudian Toni melepaskan tembakan ke atas, tetapi Baihaqi tetap mengejar sehingga Aiptu Toni yang berlari, ikut terjatuh.
"Sesuai keterangan Herman yang kami periksa, tak terlalu jelas apakah Aiptu Toni terjatuh karena terkena bacokan parang Baihaqi sehingga meninggal atau bukan. Juga tak diketahui persis apakah ketika itu korban melepaskan tembakan sehingga terkena tubuh Baihaqi dan Syahrial. Menurut Herman, saat itu gelap sekali," jelas Wakapolres.
Wakapolres membantah Aiptu Toni saat itu sedang mabuk karena minum tuak.
"Pak Toni hanya duduk saja dengan Herman di warung tersebut," kata Wakapolres.
Secara terpisah, Keuchik Lubuk Gapui, Tarmizi HA kemarin juga membantah pemberitaan yang menyebutkan Herman warga Kemukiman Lubok.
"Saya sudah cek dari keuchik lima gampong di Kemukiman Lubok, semuanya menyatakan tak ada warga bernama Herman itu," kata Tarmizi.
Sementara itu, amatan Serambi kemarin sore, Baihaqi dan Syahrial masih menjalani operasi di RSUZA. Syahrial yang merupakan warga Montasik disebut-sebut terkena tembakan di dada dan Baihaqi terkena tembakan di paha.
Selain ditunggui pihak keluarga, di luar ruang operasi, juga ada dua anggota polisi berjaga-jaga agar kedua pria yang diduga telah membacok Aiptu Toni tak berupaya kabur. Aiptu Toni, kemarin pagi sudah dikebumikan di kampungnya, kawasan Luengbata, Banda Aceh.(sal)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.