Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Sejumlah Obyek Wisata Aman Dikunjungi Kecuali Pendakian Gunung Slamet

Muhammad Hendrasto mengatakan aktivitas Gunung Slamet belum sampai berpengaruh terhadap objek wisata air panas Guci

Editor: Dewi Agustina
zoom-in Sejumlah Obyek Wisata Aman Dikunjungi Kecuali Pendakian Gunung Slamet
tribunjateng/hermawan endra
MULAI CEMAS- Keadaan para warga yang mulai cemas terkait kondisi Gunung Api Slamet, Jawa Tengah, Rabu (12/3/2014). Mereka mulai merasakan hujan abu terjadi di tempat tinggalnya, Desa Gambuhan, Pulosari, Kabupaten Pemalang. 

TRIBUNNEWS.COM, PURBALINGGA - Kepala Pusat Vulaknologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), Muhammad Hendrasto mengatakan aktivitas Gunung Slamet belum sampai berpengaruh terhadap objek wisata air panas Guci.

Namun dalam waktu yang tidak lama lagi, timnya akan mengambil sampel air panas Guci untuk diteliti apakah air itu mengandung gas atau racun yang membahayakan manusia.

"Sampai saat ini masih aman (objek wisata Guci) kalau meningkat baru kita larang," ucapnya.

Sejumlah obyek wisata di Purbalingga dan Banyumas juga dinyatakan aman dikunjungi kendati Gunung Slamet berstatus Waspada. Alasannya, lokasi obyek wisata jauh dari kawasan rawan bencana yang ditetapkan Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi.

"Pariwisata Purbalingga aman dan nyaman dikunjungi," kata Kepala Bidang Pariwisata Dinas Kebudayaan Pariwisata Purbalingga, Prayitno, Jumat (14/3/2014).

Dia mengatakan, kecuali pos pendakian Gunung Slamet, obyek wisata di sekitar gunung tertinggi di Jawa Tengah itu dibuka untuk umum. Di antaranya Obyek Wisata Air Bojongsari, Sangaluri Park, Purbasari Pancuran Mas, Kolam Renang Tirta Asri Walik, Kolam Renang Ciblon, dan Monumen Tempat Lahir Jenderal Soedirman.

"Obyek wisata Gua Lawa di Desa Siwarak, Kecamatan Karangreja, juga masih aman dikunjungi. Gua Lawa ini jarak dari kubah lava Gunung Slamet sekitar 12 kilometer," katanya.

Berita Rekomendasi

Juru bicara Obyek Wisata Air Bojongsari, Agus Dwiyantoro, mengatakan dia menerima banyak pertanyaan ihwal keamanan obyek wisata yang dia kelola.

"Pertanyaannya hampir semuanya menyangkut keamanan karena pemberitaan Gunung Slamet, yang dikabarkan meletus," katanya.

Kunjungan wisata ke Lokawisata Baturraden juga tetap seperti hari-hari biasa. Meski demikian, wisata air panas Pancuran Tujuh terus dipantau dengan cara mengukur suhunya secara rutin.

Berdasarkan pantauan terakhir, suhu air di Pancuran Tujuh memang meningkat. Kamis, suhu air 47 derajat Celcius. Sedangkan Jumat, 51 derajat Celcius. Namun, suhu itu masih tergolong normal karena berdasarkan pengalaman, suhu 70 derajat Celcius di Pancuran Tujuh masih dianggap normal.(nug/wan)

Sumber: Tribun Jateng
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas