Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Peserta Kampanye Partai Demokrat Ditangkap karena Mabuk

Polisi mengamankan pemuda yang mabuk dalam kampanye Partai Demokrat di Lapangan Blambangan, Banyuwangi.

zoom-in Peserta Kampanye Partai Demokrat Ditangkap karena Mabuk
KOMPAS.com /Ira Rachmawati
Polisi amankan pemuda mabuk dan minuman keras oplosan saat kampanye Partai Demokrat di lapangan Blambangan Banyuwangi Selasa (18/03/2014) 

TRIBUNNEWS.COM, BANYUWANGI - Polisi mengamankan pemuda yang mabuk dalam kampanye Partai Demokrat di Lapangan Blambangan, Kabupaten Banyuwangi, Selasa (18/3/2014).

Polisi juga mengamankan satu botol minuman keras oplosan di dalam botol bekas air mineral ukuran besar.

Gendon, diamankan saat musik dangdut dimulai. Namun, dia membantah bahwa minuman keras tersebut adalah miliknya.

"Saya enggak mabuk. Saya nggak sempat minum. Minuman itu milik teman yang dititipkan ke saya," katanya.

Ketika hendak ditahan, Gendong bahkan sempat mengemukakan banyak alasan dan menolak untuk diamankan.

"Saya bawa motor pak. Nanti gimana motornya," katanya.

Pihak kepolisian kemudian membawa pemuda tersebut ke Polsek Kota Banyuwangi.

BERITA REKOMENDASI

Untuk menarik massa dalam kampanye terbuka di Banyuwangi, Partai Demokrat menggelar pentas musik dangdut dan memboyong 8 artis dangdut lokal Banyuwangi.

Sekretaris DPC Partai Demokrat, As'ad, mengaku sengaja mengundang artis lokal Banyuwangi sebagai bentuk penghargan terhadap potensi lokal Kabupaten Banyuwangi.

"Kalau di sini banyak artis lokal kenapa harus pake artis ibu kota? Selain itu mereka juga lebih dikenal oleh masyarakat," pungkasnya.

Menurut pantauan, anak-anak hadir dalam kampanye kali ini. Sejumlah pemakai kaus demokrat mengendarai sepeda motor tanpa menggunakan helm.

Surtrisno, salah satu kader, mengaku sengaja tidak memakai helm karena sudah memakai kaos partai bernomor urut 7 itu.


"Kan ini lagi kampanye jadi enggak usah pake helm kalo naik motor kan polisinya tau kalo pake kaos Demokrat. Jadi enggak akan ditilang", ucapnya.

Sumber: Kompas.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas