Keluarga Korban Kecelakaan Tolak Perdamaian Kompol Selly
Kakak almarhum Susilawati, Pendi mengatakan pihak keluarga menolak perdamaian karena Kompol Selly mengajak damai disaat suasana duka.
Editor: Dewi Agustina
Laporan Wartawan Tribun Medan, Indra Gunawan Sipahutar
TRIBUNNEWS.COM, LUBUK PAKAM - Keluarga korban dari almarhum Susilawati (43) dan anaknya, Khairurajiqin (4) yang tewas karena kecelakaan di Jalinsum Tanjung Morawa menolak perdamaian dari Kompol Selly Br Bakara yang menabrak keduanya, Selasa (19/3/2014). Pihak keluarga mengaku Kompol Selly sudah mengajak untuk berdamai.
Kakak almarhum Susilawati, Pendi mengatakan pihak keluarga menolak perdamaian karena Kompol Selly mengajak damai disaat suasana duka. Menurutnya tidaklah tepat persoalan damai diceritakan disaat keluarga masih berduka.
"Kompol Selly semalam datang, dia ikut juga sampai ke pemakaman. Cuma dia ngajak damai disaat berduka. Nggak cocok cerita mau damai saat ini," ujar Pendi, Rabu (19/3/2014).
Sebelumnya diberitakan, Susilawati (43) dan anak keempatnya Khairurajiqin (4) warga Kelurahan Pekan Tanjung Morawa tewas di tempat setelah mengalami kecelakaan di KM 14-15 Jalinsum Desa Bangun Sari Baru Kecamatan Tanjung Morawa Deliserdang, Selasa (18/3/2014).
Keduanya tewas setelah ditabrak dua mobil sekaligus yakni Suzuki APV dan Toyota Yaris yang saat itu dikemudikan oleh Kompol Selly Br Bakara, anggota Polwan yang bertugas di Biddokkes Polda Sumut. Sementara itu Raudhatuzzahra (10) anak ketiga korban mengalami luka ringan.(dra/tribun-medan.com)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.