Suartana Lega Isi Koper Ternyata Baju
Koper yang awalnya dianggap bom ini kemudian dibongkar paksa tim khusus penjinak bahan peledak (jihandak), isi koper ini ternyata baju kaos.
Editor: Yulis Sulistyawan
TRIBUNNEWS.COM, BADUNG- Koper hitam gegerkan seluruh komplek pertokoan di Jalan Raya Kebo Iwa Badung, Selasa (25/3/2014) pagi. Koper yang awalnya dianggap bom ini kemudian dibongkar paksa tim khusus penjinak bahan peledak (jihandak), isi koper ini ternyata baju kaos.
Tim jihandak dilengkapi dengan baju anti peledak dari ujung kaki hingga kepala. Tim khusus ini datang sekitar pukul 11.45 Wita setelah mendapatkan laporan dari Polsek Kuta Utara.
Warga yang berkerumun diminta untuk mundur hingga radius 100 meter. Ini dilakukan untuk mengantisipasi jika isi koper adalah bahan peledak. Bukan hanya disuruh mundur, tim Gegana Brimob Polda Bali juga memberikan batas police line sebagai tanda larangan melintas area berbahaya.
Setengah jam tim Gegana mengurai dengan alat sensor khusus yang mendeteksi isi dalam koper bermerk entranger ini. "Ternyata isinya baju kaos dalaman sama kaca mata warna hitam dan uang pecahan logam Korea," kata Kapolres Badung AKBP Komang Suartana, kepada TribunBali.
Mengetahui isi koper adalah baju dirinyapun lega. Proses mendatangkan tim penjinak bom adalah prosedur yang harus dilakukan jika menemukan benda mencurigakan. "Ini langkah yang positif dari masyarakat karena dengan kesadaran sendiri mau melaporkan kepada kami," imbuh mantan Kasat PJR Polda Bali ini.
Dia mengapresiasi langkah masyrakat yang melaporkan temuan benda-benda mencurigakan kepada polisi. "Seandainya koper ini berisi bahan berbahaya kemudian tidak dilaporkan, akan sangat berbahaya," paparnya. Untuk itulah dia berharap kepada masyarakat jika ada benda-benda yang mencurigakan segera melaporkan ke kepolisian.
"Prosedurnya apapun isi benda yang mencurigakan tetap kami serahkan kepada tim Gegana Polda Bali," ulasnya. Terkait dengan motif koper hitam tersebut pihanya masih melakukan penyelidikan. "Kemungkinan besar ketinggalan, tapi untuk lebih jelasnya kami masih menunggu hasil penyelidikan nanti," ungkapnya.
Sejumlah saksi sudah dimintai keterangannya termasuk Ni Luh Suryaningsih (31), karyawan yang menemukan koper hitam ini. "Keterangan warga sekitar sebelumnya tidak ada ancaman apapun, jadi kemungkinan ini adalah barang yang ketinggalan," jelasnya. Selama tiga bulan terakhir ini, kasus laporan benda mencurigakan di wilayah Polres Badung adalah temuan pertama. "Sebelumnya belum pernah ada laporan kasus seperti ini," jelasnya. (Huk)