Warung dan Bengkel Ludes Terbakar karena Obat Nyamuk
Gara-gara membakar obat nyamuk, rumah, warung, dan bengkel las Suroto, ludes terbakar.
Laporan wartawan Surya Doni Prasetyo
TRIBUNNEWS.COM, MAGETAN - Gara-gara membakar obat nyamuk, rumah, warung, dan bengkel las Suroto warga RT 15/RW 5 Dukuh Gambiran, Desa Madigondo, Kecamatan Takeran, Kabupaten Magetan, yang berbatasan dengan Kota dan Kabupaten Madiun ini ludes terbakar.
Akibatnya, tiga bangunan yang berhempitan itu menjadi arang dan pengusaha yang juga tim sukses Partai Demokrat ini menderita kerugian sekitar Rp 200 juta.
Keterangan yang dihimpun Surya d tempat kejadian menyebutkan, sebelum api membubung tinggi warga setempat sempat mendengar Anik istri Suroto berteriak meminta pertolongan.
Tidak berapa lama, api yang berasal dari warung Anik itu sudah merembet dan membakar bengkel las disebelahnya.
"Bu Anik keluar rumah sambil terus berteriak minta tolong, tapi api sudah membakar bengkel las yang letaknya berhimpitan dengan rumah korban,"kata Suradi warga setempat yang mengetahui ikwal kebakaran itu kepada Surya, Rabu (26/3/2014).
Menurut saksi mata itu, sebelum kejadian Anik istri Suroto, pemilik warung itu, tengah mengisi dari jirigen ke dalam botol, kebetulan warung itu menyediakan bensin eceran.
Diduga, Anik lengah saat mengisi bensin, dan tumpah mengenai api obat nyamuk, hingga menimbulkan percikan api dan membakar ketiga bangunan itu.
"Cerita dari Anik pemilik warung itu, saat menuangkan bensin didalam warung, mendadak bensin tumpah mengenai api obat nyamuk yang diletakkan di dekatnya. Terang aja api langsung menyambar botol dan membesar,"jelasnya.
Melihat api yang membakar ketiga bangunan itu, warga setempat dengan peralatan seadanya berusaha memadamkan api yang terus membesar karena dihembus angin.
Usaha warga itu sia-sia, lantaran api yang melalap ketiga bangunan itu terus membesar. Sebagian warga ada yang berlari ke Polsek Takeran untuk meminta bantuan mobil pemadam kebakaran (damkar) milik Pemerintah Kabupaten Magetan dan Lanud Iswahjudi yang sampai ke lokasi sekitar 45 menit kemudian.
Setelah regu damkar Pemkab Magetan dan Lanud Iswahjudi dibantu warga setempat berjuang keras, sekitar 30 menit api yang sudah melalap ketiga bangunan itu. Untuk memastikan api benar benar padam kedua regu damkar itu melakukan pembasahan.
Sementara ditaksir kerugian mencapai sekitar Rp 200 juta. Sementara dalam kebakaran itu tidak terdapat korban jiwa.
Polsek Takeran setelah api berhasil dipadamkan mengumpulkan sejumlah barang bukti dan meminta keterangan beberapa saksi mata warga setempat ke Mapolsek setempat.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.