Caleg Berburu Kekuatan Gaib di Lokasi Semadi Prabu Jayabaya
Sendang Tirto Kamandanu, ternyata menjadi tempat favorit caleg berburu kekuatan gaib demi memenangkan Pemilu 2014.
Laporan Tim Liputan Khusus Surya
TRIBUNNEWS.COM, SURABAYA - Sendang Tirto Kamandanu, Kediri, Jawa Timur, ternyata menjadi tempat favorit calon anggota legislatif (caleg) berburu kekuatan gaib demi memenangkan Pemilu 2014.
Lokasinya di Desa Menang, Kecamatan Pagu, Kabupaten Kediri. Ritual mandi di sendang yang konon peninggalan Prabu Sri Aji Jayabaya ini, biasa dilakukan setiap malam Jumat.
Rombongan caleg yang datang malahan mencapai puluhan orang dari berbagai daerah.
"Kunjungan rombongan caleg pada masa kampanye ini mengalami peningkatan. Mereka datang dari berbagai daerah serta semua parpol," ungkap Suratin (69), juru kunci Sendang Tirto Kamandanu kepada Surya, Selasa (25/3/2014).
Rombongan caleg terbaru yang datang pekan ini dari Jatinegara, Surabaya, Malang, Jombang, Mojokerto, Kalimantan serta Solo. Namun, untuk caleg-caleg lokal dari sekitar Kediri juga banyak yang datang.
Suratin menjelaskan, kedatangan para caleg biasanya juga diiringi sejumlah pendukungnya. Termasuk orang yang menjadi penasehat spiritualnya. "Mayoritas datangnya malam hari setelah jam 9 malam, mereka membawa rombongan," jelasnya.
Seperti rombongan caleg dari Surabaya dan Malang beberapa waktu lalu datang bersama belasan pendukungnya.
"Ketentuan di sini, kalau datang biasanya menyentuh air dari Sendang Tirto Kamandanu. Ada yang mandi serta berendam di kolam," tambahnya.
Namun, ada juga yang mandi disertai dengan kembang setaman. Pantauan Surya dari lokasi kolam, juga banyak terlihat sisa-sisa kembang yang berserakan di lantai. Kolam di sendang sendiri bersih dan airnya jernih.
Demikian pula yang ingin mandi telah disiapkan kamar mandi khusus, tempat orang yang datang melakukan ritual mandi.
Kamar mandi terbuka tanpa atap ini tempatnya cukup luas serta diberi lampu penerangan.
Saat ditanya siapa saja caleg yang datang? Suratin mengaku tidak hafal nama-namanya, apalagi biasanya yang menulis buku tamu bukan calegnya sendiri tapi orang lain.
Kebiasaan para caleg untuk mendapatkan berkah itu sudah berlangsung setiap kali digelar pemilu.
Sedang Tirto Kamandanu, sebelumnya bernama Sendang Kolosonyo. Setelah dipugar barulah namanya diganti dengan Sendang Tirto Kamandanu.
Meski musim kemarau panjang, air sumbernya tak pernah mengering. Termasuk saat Gunung Kelud meletus airnya tetap lancar meski kolamnya penuh dengan pasir vulkanik.
Lokasi sendang ini merupakan patirtaan yang biasa dipakai semadi Prabu Joyoboyo.