Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Kader Partai Nasional Aceh Dibacok Orang tak Dikenal

Samsul Bahri (22), anggota Satgas PNA Wilayah Juli, Kabupaten Bireuen, dibacok dua pria tak dikenal.

zoom-in Kader Partai Nasional Aceh Dibacok Orang tak Dikenal
SERAMBI INDONESIA/BUDI FATRIA
Satgas Partai Nasional Aceh (PNA) berjaga-jaga saat berlangsungnya kampanye calon anggota legislatif (caleg) Dewan Perwakilan Rakyat Aceh (DPRA) dan DPRK Aceh Besar dari partai tersebut di Lamlumpu, Peukan Bada, Aceh Besar, Sabtu (22/3/2014). SERAMBI/BUDI FATRIA 

TRIBUNNEWS.COM, BIREUEN - Samsul Bahri (22), anggota Satuan Tugas Partai Nasional Aceh (Satgas PNA) Wilayah Juli, Kabupaten Bireuen, dibacok dua pria tak dikenal.

Peristiwa tersebut, terjadi saat Samsul hendak pulang ke rumahnya di kawasan jembatan Teupin Mane, Juli, Rabu (26/3/2014) sekitar pukul 23.30 WIB.

Korban yang saat itu sedang mengendarai sepeda motor, langsung berhenti dan melakukan perlawanan. Berkat kelincahannya mengelak dan menepis serangan, hanya tangannya yang mengalami luka gores terkena sabetan parang.

Ketua PNA Juli Mursal, Kamis (27/3/2014), mengatakan, saat diserang, korban yang merupakan warga Teupin Mane, Bireuen, itu sedang pulang ke rumahnya untuk mengambil pakaian.

Tatkala motor yang ia kendarai tiba di tempat gelap, dekat jembatan Teupin Mane, mendadak muncul dua pria yang berboncengan naik motor membacok Samsul Bahri dari arah belakang.

Mendapat serangan mendadak, korban turun dari motornya dan melakukan perlawanan. Samsul terlibat duel dengan pria yang melilitkan kain sarung ke kepala dan sebagian mukanya itu. Sedangkan seorang lagi menunggu di sadel motor, tanpa mematikan mesin.

"Melihat Bang Samsul melawan, dan beberapa kali dibacok tapi tak kena, pelaku langsung naik ke sepeda motor, lalu bersama kawannya melarikan diri ke arah Takengon," ungkap Mursal.

Berita Rekomendasi

Korban yang berdarah meski hanya luka gores di tangan, tetap diantar ke Puskesmas Juli yang tak jauh dari lokasi kejadian. Setelah diobati, korban kemudian diperbolehkan pulang ke rumah.

"Korban memang Satgas PNA, tapi kami tidak berprasangka ini terkait dengan kekerasan pemilu. Saya malah menduga, kedua pelaku kemungkinan perampok yang hendak merampas sepeda motor korban," kata Mursal.

Menurut Mursal, kasus yang menimpa kader PNA itu sudah dilaporkan ke Polres Bireuen. "Kami ambil hikmahnya saja bahwa korban masih selamat dari bacokan pelaku," kata Mursal, sembari berharap agar polisi mengusut dan segera menangkap pelakunya. (yus)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas