Anti Politik Uang, Syamsudin Jalan Kaki Malang - Surabaya
"Harus ada penyadaran publik, karena politik uang sangat berbahaya untuk demokrasi kita. Aksi jalan kaki ini yang bisa saya lakukan," ucap
Laporan Wartawan Surya,David Yohanes
TRIBUNNEWS.COM,MALANG - Demi penyadaran publik tentang bahaya politi uang, Syamsudin (43) rela berjalan kaki Malang-Surabaya.
Bukan hanya berjalan, Syamsudin mengenakan pakaian khusus yang dati pastik sepanjang dua meter.
Pakaian tersebut harus ditopang dengan bilah bambu agar tetap mengembang.
Di pakaian transparan ini ditempel berbagai poster. Seperti Politik Uang Akar Korupsi, Tolak Politik Uang dan Bersama Rakyat Berantas Korupsi.
Tepat di dadanya ada gambar kursi hijau, melambangkan kekuasaan.
Syamsudin memulai perjalanannya dari Jalan Soekarno-Hatta Kota Malang, Sabtu (29/3/2014) menuju KPU Jawa Timur.
"Harus ada penyadaran publik, karena politik uang sangat berbahaya untuk demokrasi kita. Aksi jalan kaki ini yang bisa saya lakukan," ucap Syamsudin.
Sementara di bagian kepala, Syamsudin mengenakan topi kardus. Sama seperti bajunya, topi khusus ini penuh dengan pesan anti politik uang.
Jebolan Universitas Wisnu Wardhana ini berharap, masyarakat luas bisa melihat pesan yang tertempel di bajunya.
Syamsudin melihat, masyarakat bersikap pragmatis dalam menghadapi Pemilu. Mereka cenderung menjual suaranya dengan imbalan sedikit uang.
"Caleg pada akhirnya mau bermain uang, karena ada peluang yang dibuka masyarakat. Bahayanya nanti yang jadi adalah caleg yang punya uang, tanpa visi misi yang jelas," katanya.
Dengan menolak politik uang, Syamsudin yakin akan tercipta politik yang lebih bermartabat.