Bocah dan Orang Mati Masuk DPT Pemilu di Papua Barat
KPU Papua Barat didesak segera mencoret anak-anak dan orang meninggal yang masih terdaftar DPT Pemilu 2014.
TRIBUNNEWS.COM, MANOKWARI - Puluhan warga yang merupakan perwakilan dari empat distrik di Kabupaten Tambrauw, Selasa (1/4/2014), menggelar aksi unjuk rasa di Kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU), Provinsi Papua Barat.
Saat berorasi di depan kantor KPU, Kompleks Perkantoran Arfai, Distrik Manokwari Selatan, Kabupaten Manokwari, pendemo mendesak agar KPU segera mencoret anak-anak dan orang meninggal yang masih terdaftar dalam daftar pemilihan tetap (DPT) di kabupaten tersebut.
Dalam aksi ini, para pendemo juga menyertakan anak-anak di bawah umur, yang masuk dalam daftar pemilihan tetap, Kabupaten Tambrauw.
Mereka, juga menyertakan sejumlah spanduk dan pamflet bertuliskan bentuk penolakan terhadap eksploitasi anak di bawah umur.
Pendemo mendesak pihak KPU, segera melakukan verifikasi ulang daftar pemilihan tetap yang dinilai banyak direkayasa.
Hal ini, terlihat dari banyaknya pemilih yang telah meninggal, tetapi masih terdaftar di dalam DPT tersebut.
Para pendemo perwakilan dari empat distrik, Sidey, Amberbaken, Senopi, dan Kebar, tersebut kecewa, karena keinginan mereka untuk bertemu komisioner KPU Provinsi Papua Barat tidak terwujud. Ini sebab tak satu pun komisioner KPU berada dikantornya.
Meski tidak bertemu komisioner KPU, para pendemo tetap membacakan pernyataan sikap dengan pengawalan ketat aparat kepolisian.
Massa berjanji akan kembali menggelar aksi yang lebih besar bila aspirasi mereka tidak segera diakomodasi, serta menolak memberikan suara dalam pemilihan legislatif tanggal 9 April 2014 mendatang.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.