Laporan Wartawan Surya Imam Taufiq

TRIBUNNEWS.COM, BLITAR - Dua hari setelah dilakukan pencarian, mayat Sukani (29), nelayan asal Dusun Banyuurip, Desa Ngadipuro, Kecamatan Wonotirto, Kabupaten Blitar, akhirnya ditemukan, Kamis (3/4/2014).

Mayat ditemukan mengapung di timur Pantai Jebring, atau di mulut gua yang ada di tepi pantai tersebut, Kamis pagi sekitar pukul 06.00 WIB.

Saat ditemukan, kondisi tubuh korban masih utuh. Namun, kulit-kulitnya sudah banyak yang mengelupas, termasuk pakaiannya juga sudah tak ada yang menempel di tubuhnya.

"Mayat korban ditemukan sekitar 2 km dari lokasi tenggelamnnya," kata Ajun Komisaris Sulistyo, Kapolsek Wonotirto, Kamis (3/4/2014).

Yang menemukan adalah dua nelayan asal dusun setempat, yakni Mujiono (27) dan Manto (32). Pagi itu keduanya baru pulang setelah semalam melaut.

Namun, saat akan menepi, mereka melihat mayat korban mengapung di dekat gua.

Karena tak berani membawa ke tepi, mereka melapor ke perangkat desa setempat, kemudian dievakusi oleh petugas Polsek Wonotirto bersama nelayan sempat.

Menurut Sulistyo, korban tenggelam pada Selasa (1/4/2014) siang lalu. Itu bermula dari korban mencari udang lobster di tepi pantai, yang jadi pekerjaannya tiap hari selama ini. Cara menangkap udang, korban dengan cara menyelam.

Biasanya, sore hari korban sudah pulang dengan membawa hasil tangkapan udang lobsternya. Namun, hari itu sampai pukul 18.00 WIB, jejaka itu belum juga pulang sehingga membuat orangtuanya bingung.

Sebab, teman-teman seprofesinya sudah pulang dan tak mengetahui keberadaan korban. Akhirnya, warga melakukan pencarian di sepanjang pantai.

Baru dua hari kemudian, mayat korban muncul ke permukaan."Korban dinyatakan tenggelam itu karena ditemukan sepasang sandalnya, dan peralatan menangkap udang berada di atas batu yang ada di tepi laut," pungkasnya.