Bupati Sumba Barat Marahi Ketua KPUD
Bupati Sumba Barat merasa tidak dihormati dan dihargai saat menghadiri seremoni pelepasan logistik pemilu legislatif oleh KPUD
Editor: Budi Prasetyo
Gara-gara Berdiri 15 Menit Saat Ibadah Melepas Logistik Pileg
- Laporan Wartawan Pos Kupang, Petrus Piter
TRIBUNNEWS.COM, WAIKABUBAK--Bupati Sumba Barat, Jubilate Pieter Pandango, S.Pd, merasa tidak dihormati dan dihargai saat menghadiri seremoni pelepasan logistik pemilu legislatif oleh KPUD setempat, Senin (7/4/2014).
Hal itu terjadi karena pada saat ibadah pelepasan logistik pemilu legislatif ke kecamatan, bupati dan anggota muspida harus berdiri selama 15 menit. Usai ibadah, bupati langsung memarahi Ketua KPUD Sumba Barat, Rudolf G Dimu.
"Saya ini bupati, kepala pemerintahan dan pembina politik di wlayah ini. Jangan melihat Jubilate Pieter Pandango-nya, tetapi hargai saya karena saya adalah Bupati Sumba Barat yang diundang secara resmi untuk melepas pendistribusian logitik pemilu legislatif di Kantor KPUD Sumba Barat.
Bagaimana Anda menyuruh saya, Bupati Sumba Barat Jubilate Pieter Pandango; Kapolres Sumba Barat, AKBP M Ischaq Said, S.H; Ketua DPRD, Daniel Bili, S.H; Ketua Panwaslu, Papi B Ndjurumana, S.Th; dan lain-lain berdiri sepanjang ibadah singkat di lobi kantor KPUD ini," kecam bupati.
Acara yang melibatkan bupati, lanjut Bupati Pandango, harus diatur secara resmi oleh protokoler.
"Ini acara bagaimana, Ketua KPUD Sumba Barat, Rudolf G Dimu, memandu acara sendiri. Mestinya harus koordinasi dengan protokoler karena ini acara resmi. Saya bukan gila hormat, tetapi hargailah karena saya adalah bupati Sumba Barat," tegasnya.
Kekesalan Bupati Pandango ini disampaikan sesaat setelah acara ibadah sabda yang dipimpin Pdt. Mediana Kelowo, sekitar 15 menit di lobi Kantor KPUD Sumba Barat, Senin (7/4/2014). Selama ibadah, bupati dan undangan lainnya berdiri.
Bupati Pandango juga mengritik KPUD Sumba Barat hanya mengundang satu tokoh agama saja mendoakan acara pelepasan logistik. "Momen ini, mesti ada pastor, imam masjid dan lainnya, walaupun yang pimpin adalah pendeta. Alangkah bagusnya kalau semua tokoh agama hadir mendoakan agar proses pengiriman logistik lancar sampai tujuan," ujarnya.
Bupati meminta apa yang disampaikannya itu jangan simpan di hati, tetapi jadikan semua ini sebagai pembelajaran untuk ke depan. Meski demikian, bupati berharap proses pendistribusian logistik berjalan aman dan lancar sampai tujuan. Usai ibadah Bupati Sumba Barat, JP Pandango, didampingi Kapolres Sumba Barat, melepas secara resmi pendistribusian logistik ke tingkat PPK se-Sumba Barat, Senin (7/4/2014), pukul 10.30 wita. *
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.