Lima Warga Sumenep Tersambar Petir saat Panen Padi
Lima warga Kecamatan Batang-Batang, Sumenep, tersambar petir di sekitar Bandara Trunojoyo, Desa Kalimook.
Laporan Wartawan Surya Moh Rivai
TRIBUNNEWS.COM, SUMENEP - Lima orang warga Desa Batang-Batang Daya, Kecamatan Batang-Batang, Sumenep, tersambar petir di sekitar Bandara Trunojoyo, Desa Kalimook, Kecamatan Kalianget, Minggu (13/4/2014) sore.
Kelimanya, tersambar petir saat memanen padi di sekitar bandara. Dua di antaranya tewas di tempat, tiga lainnya parah dan kini dirawat di RSUD Moh Anwar Sumenep.
Korban meninggal bernama Toya (50) dan Sarni (45). Tiga korban luka parah, adalah Hana (35), Juma'ati (47), dan Pona (35).
Informasi yang dihimpun Surya Online menyebutkan, saat itu korban bersama sejumlah warga lainnya sedang memanen padi di sekitar Bandara Trunojoyo bersamaan dengan hujan deras disertai petir.
Sekitar pukul 14.30 WIB, tiba-tiba terdengar suara petir yang menggelegar membuat buruh tani tersebut lari ke tepi sawah untuk menyelamatkan diri.
Namun, belum sampai ke tempat tujuan, tiba-tiba terdengar gelegar petir disertai jeritan korban.
"Sambaran yang kedua mengenai lima korban. Akibatnya dua orang langsung meninggal, sementara tiga lainnya langsung pingsan," kata Arifin, saksi mata.
Melihat temannya roboh terkena sambaran petir, warga berusaha menolongnya. Karena yang dua sudah meninggal dunia, tiga korban lainnya langsung dilarikan ke rumah sakit untuk mendapat perawatan.
"Korban tewas Toya dan Sarni, sama-sama mengalami luka bakar di bagian belakang," sambungnya.
Kepala Seksi (Kasi) Kesiapsiagaan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumenep Kamiluddin mengatakan, kedua korban meninggal langsung dibawa ke rumah masing-masing di Kecamatan Batang-Batang.
Sementara, satu korban pingsan dibawa ke RSUD dr H Moh Anwar Sumenep dan dua lainnya dibawa ke tempat praktik salah seorang dokter tak jauh dari lokasi kejadian.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.