Wiyadi Ditemukan Tewas di Sungai Setelah Tidak Pulang Usai Ikut Pemilu
Tadi Wiyadi (59), ditemukan tewas di sungai setelah menghilang sejak berangkat ke TPS Pemilu 2014.
Laporan Wartawan Surya Sudarmawan
TRIBUNNEWS.COM, PONOROGO - Tadi Wiyadi (59), guru di Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur, ditemukan tewas di sungai setelah menghilang sejak berangkat ke TPS Pemilu 2014, Rabu (9/4/2014) pekan lalu.
Tadi ditemukan tewas mengenaskan di dasar Sungai Kedung Gluduk, Dusun Jurugan, Desa Karangpatihan, Kecamatan Pulung. Diduga, korban tewas terpeleset saat berada di pinggiran sungai itu.
Korban diketahui meninggalkan rumahnya sejak pelaksanaan Pemilu 2014, 9 April lalu. Saat itu, korban berpamitan hendak menggunakan hak suaranya ke tempat pemungutan suara (TPS) terdekat di rumahnya.
Namun, hingga malam hari, Tadi tidak kunjung pulang. Karena khawatir, keluarganya langsung melakukan pencarian.
Namun, setelah lima hari terakhir mencari, baru jenazah korban ditemukan di dasar Sungai Kedung Gluduk, Minggu (13/4/2014) sekitar pukul 22.00 WIB.
Mayat Tadi, kali pertama ditemukan oleh Muhammad Edo Alif Utama (23), yang ikut mencari jenazah korban. Edo menuturkan, ia mencium bau tak sedap di sekitar lokasi penemuan mayat itu.
Ketika dirinya masuk ke sungai itu, Edo langsung menyentuh jenazah korban. Ia lantas melaporkan hal ini kepada keluarga korban.
"Memang sejak coblosan kemarin, kami tak menemukan korban. Baru malam ini, kami temukan jenazah korban di dasar Sungai Kedung Gluduk. Saat kami tarik, ternyata benda halus dan empuk itu adalah jenazah Pak guru yang hendak pensiun 2 bulan lagi itu," terangnya kepada Surya, Minggu (13/4/2014) malam.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.