Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Kakek Tiga Cucu Tetap Semangat Ikut Ujian Nasional 2014

Meski tidak lagi muda, Ahmad Sungkono (52), tidak patah arang mengikuti Ujian Nasional (UN)2014.

zoom-in Kakek Tiga Cucu Tetap Semangat Ikut Ujian Nasional 2014
KOMPAS.com/Ika Fitriana
Para peserta UN Paket C di Kabupaten Magelang, Senin (14/4/2014). 

TRIBUNNEWS.COM, MAGELANG - Meski tidak lagi muda, Ahmad Sungkono (52), tidak patah arang mengikuti Ujian Nasional 2014 (UN), Senin (14/4/2014).

Kakek tiga cucu itu, tidak malu meski harus bersaing dengan para peserta UN Paket C yang jauh lebih muda dari dirinya.

Jauh hari sebelum pelaksanaan UN, Ahmad mengaku sudah banyak persiapan. Baik dari segi kesehatan hingga latihan soal-soal. Dia juga tidak lupa berdoa. "Tapi tadi soal-soalnya sulit," kata Ahmad ditemui setelah UN usai.

Kendati demikian, pria yang kini masih menjabat sebagai Kepala Dusun Candisari, Desa Girirejo, Kecamatan Kaliangkrik, Kabupaten Magelang itu mengaku tetap semangat dan optimistis. Dia sengaja ikut serta dalam UN Paket C untuk menambah pengalaman dan pengetahuannya.

Selain karena didukung keluarga, dia juga ingin memberikan contoh kepada anak dan cucunya agar lebih maju dalam hal pendidikan dan giat belajar.

"Saya mau memberi motivasi supaya generasi muda lebih semangat dalam belajar. Ijazah nantinya mau saya buat kenang-kenangan," ujar Ahmad, tersipu malu.

Ahmad tidak sendiri, dia juga bersama 17 temannya yang turut mengikuti UN Paket C di SMK Muhammadiyah Borobudur. Bahkan mereka berinisiatif menyewa angkutan kota (angkot) menuju lokasi ujian.

Berita Rekomendasi

Menurut data Dinas Pendidikan dan Pemuda Olah Raga Kabupaten Magelang, seluruh peserta UN Paket C berjumlah 722 orang. Kebanyakan mereka adalah warga yang tinggal di pelosok desa di Kabupaten Magelang.

Kepala Bidang Pendidikan Formal dan Non Formal, Disdikpora Kabupaten Magelang, Muslih menungkapkan apresiasinya terhadap para peserta UN Paket C. Meski kebanyakan mereka sudah tidak muda dan berasal dari pedesaan, akan tetapi antusias mereka cukup tinggi.

"Pendidikan itu tidak hanya formal, namun ada juga nonformal. Ijazah Paket C juga sama dengan ijazah formal, dan bisa juga dipakai untuk melanjutkan ke perguruan tinggi," jelas Muslih.

Oleh sebab itu, pihaknya berharap seluruh peserta ujian bisa lulus, dan pemerintah dapat memberikan perhatian terhadap keberlangsungan sekolah Paket C.

Dia menyebutkan peserta UN Paket C tersebar di 45 ruang ujian yang berada di 5 titik sekolah, yaitu SMP Muhammadiyah Borobudur, SMA Muhammadiyah Borobudur, SMK Muhammadiyah Borobudur, SDN 1 Borobudur, dan SDN 2 Borobudur.

Sumber: Kompas.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas