Ibunda Kakak beradik Korban Pembunuhan Sempat Lapor Ketua RT
Polisi menduga mayat wanita berusia sekitar 44 tahun, Eti yang ditemukan di Cidaun, Cianjur sebelumnya dijerat.
Editor: Dewi Agustina
TRIBUNNEWS.COM, SOREANG - Polisi menduga mayat wanita berusia sekitar 44 tahun, Eti yang ditemukan di Cidaun, Cianjur sebelumnya dijerat. Dua mayat laki-laki yang ditemukan tak jauh dari temuan pertama, Revan (11) dan Rajiv (21) diduga dicekik oleh pelaku pembunuhan.
Kini ketiga mayat yang ditemukan di kawasan Cidaun Cianjur dan Garut berada di Rumah Sakit Sartika Asih, Bandung. Ketiga mayat tersebut akan diotopsi pada hari ini.
"Visum awal, luar yang kami temukan pada jasad wanita diduga dijerat. Ada bekas jeratan di leher. Kalau yang dua, yang laki-laki itu, visum awal diduga dicekik," ujar Kepala Rumah Sakit Sartika Asih, Kombes Pol Hisbulloh Huda didampingi Kabid Humas Polda Jabar, Kombes Pol Martinus Sitompul saat ditemui di RS Sartika Asih, Rabu (15/4/2014).
Sementara itu Ketua RT 4, Desa Ciluncat, Kecamatan Cangkuang, Kabupaten Bandung Maman Rahman mengatakan, sebelum adanya kejadian ini dia sempat menerima laporan pada Senin sore. Sri Anisa Kusmiati melaporkan jika anak bungsunya hilang.
"Tapi tahunya saya dapat kabar kalau anak bungsu ibu Sri meninggal dan ditemukan di Cianjur. Tadi subuh saya diminta sama polisi untuk hadir waktu olah TKP," kata Maman.
Maman mengaku kaget mendengar kabar jika kedua anak Sri tewas dan dibuang ke Cianjur. Saat olah TKP Maman melihat sprei yang berlumur darah. Saat ini Sri tengah dimintai keterangan di Polres Bandung.
"Saya kurang tahu kapan kejadiannya. Tapi kata warga Senin malam kejadiannya. Tadi olah TKP-nya sampai jam 04.00," ujar Maman. (dic/wij)