Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Tunggak Terjun ke Sumur karena Tidak Tahan Hadapi Saudara

Penemuan mayat Tunggak (50), menggemparkan warga Desa Pangkal, Kecamatan Sawoo, Kabupaten Ponorogo.

zoom-in Tunggak Terjun ke Sumur karena Tidak Tahan Hadapi Saudara
TRIBUNJOGJA.COM | OBED DONI ARDIYANTO
Ilustrasi 

Laporan Wartawan Surya Sudarmawan

TRIBUNNEWS.COM, PONOROGO - Penemuan mayat Tunggak (50), menggemparkan warga RT 03, RW 02, Dusun Krimbil, Desa Pangkal, Kecamatan Sawoo, Kabupaten Ponorogo, Rabu (16/4/2014).

Sehari sebelumnya, Selasa (15/4/2014), Tunggak dinyatakan hilang tapi tak kunjung ditemukan oleh keluarganya.

Namun, jenazah korban ditemukan ada di dasar sumur sedalam 14 meter milik, Mayar (30) yang tak lain tetangga korban.

Diduga, korban nekat bunuh diri dengan terjun ke dalam sumur itu, lantaran tak kuat menghadapi persoalan dan masalah dengan kerabatnya.

Mayat korban kali pertama ditemukan oleh Ririn (30), yang hendak mengambil air wudhu untuk menjalankan salat Subuh.

Setibanya di sumur yang ada di samping timur rumah Mayar itu, Ririn melihat ada sepasang sandal jepit dan sarung yang biasa digunakan korban berada di bibir sumur itu.

Berita Rekomendasi

Seketika itu, Ririn menyampaikan ke Mayar lantaran sebelumnya warga sekampung sudah berusaha mencari keberadaan korban tapi tak kunjung ditemukan.

"Saya lapor ke pemilik sumur, karena sandal dan sarung itu saya masih ingat jika milik Pak Tunggak. Makanya, daripada kebingungan saya minta pemilik sumur laporan ke perangkat desa, untuk mengecek korban di dalam sumur atau tidak," terangnya, Rabu (16/4).

Sedangkan pemilik sumur, Mayar mengaku seusai mendapatkan laporan saksi itu langsung melaporkan ke perangkat desa.

Tapi, karena penemuannya sekitar pukul 04.00 WIB (subuh), maka mengevakuasi jenazah korban baru dilaksanakan sekitar pukul 09.30 WIB.

Hal ini disebabkan membutuhkan pengurasan sumur untuk mengangkat jenazah korban dari dasar sumur itu. "seusai dikuras, mulai terlihat jenazah manusia di dalam sumur adalah Pak Tunggak," imbuhnya.

Sementara Kepala Desa Pangkal, Supriyanto (35) menegaskan penemuan mayat bapak 3 anak dan 2 cucu ini menggemparkan warga. Alasannya, korban selama ini tidak ada masalah dengan keluarga maupun tetangganya. Akan tetapi, menurut keterangan keluarga, korban memiliki permasalahan dengan saudaranya.

"Dugaan kami, Pak Tunggak nekat bunuh diri karena masalah dengan saudaranya. Makanya penemuan ini langsung kami laporkan ke Polsek Sawoo," paparnya.

Sumber: Surya
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas