Siswi SD Trauma Bersekolah karena Hidungnya Digigit Pak Guru
Siswi kelas III SDN Karangmalang 02, takut bersekolah lantaran hidungnya digigit oknum guru.
Laporan Wartawan Tribun Jateng M Zainal Arifin
TRIBUNNEWS.COM, KUDUS - Siswi kelas III SDN Karangmalang 02, Kecamatan Geob, Kudus, berinisial AEP (9), takut bersekolah lantaran hidungnya digigit oknum guru.
Hal tersebut, diungkapkan Ketua Jaringan Perlindungan Perempuan dan Anak (JPPA) Kabupaten Kudus Nor Haniah, yang melakukan pendampingan terhadap AEP.
JPPA mendatangi rumah AEP di Desa Karangmalang, Gebog, dan mendatangkan psikolog untuk mengobati trauma AEP, pada Kamis (17/4/2014).
Haniah mengatakan, dari hasil pendampingan yang dilakukan, AEP diketahui masih mengalami trauma dan belum berani masuk sekolah.
"Tadi, ketemu anak dan kepala sekolah. Anaknya, saat saya temui, masih ketakutan dan belum mau masuk sekolah. Dia masih trauma," kata Haniah.
Haniah menjelaskan, trauma yang dialami AEP harus segera dihilangkan. Kalau hal itu terus berlanjut, AEP dikhawatirkan akan mengalami trauma yang berkepanjangan.
Akibatnya, selain putus sekolah, AEP dikhawatirkan akan takut kepada semua guru.
Haniah menambahkan, dirinya juga telah menemui Kepala Sekolah SDN 2 Karangmalang. Dalam pertemuannya, Haniah meminta agar perbuatan Mustar tidak terulang.
Selain itu, para guru juga memberikan motivasi semangat kepada AEP agar mau masuk sekolah lagi.
Sebelumnya diberitakan, Mustar (57) guru kelas di SDN 2 Karangmalang, dilaporkan ke Polres Kudus, Selasa (15/4).
Mustar dilaporkan ke Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA), karena menggigit hidung muridnya, berinisial AEP (9).
Saat ditemui di SDN 2 Karangmalang, Mustar mengatakan, pelaporan dirinya bermula pada Sabtu (12/4) lalu.
Seperti biasanya, setelah diberikan tugas pekerjaan rumah (PR), Mustar selalu menanyakan hasil PR tersebut sebelum memulai pelajaran.
"Saat saya tanyai hasil PR, dia ternyata tidak mengerjakannya. Hal itu tidak hanya sekali saja, dia sudah berkali-kali tidak mau mengerjakan PR," ceritanya.
Karena AEP tidak mengerjakan PR, lantas membuat Mustar gemas dan emosi. Dia kemudian secara spontan langsung menggigit hidung AEP dan membekas. AEP lantas menangis karena menahan sakit.