Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Warga Dolly: Jangan Ganggu Hidup Kami!

Aksi penolakan warga Dolly terhadap razia aparat Pemkot Surabaya malam ini membuat suasana lokalisasi mencekam.

Editor: Hasiolan Eko P Gultom
zoom-in Warga Dolly: Jangan Ganggu Hidup Kami!
Surya/Miftah Faridl
Aksi penolakan warga di kawasan lokalisasi Dolly atas razia yang dilakukan Pemkot Surabaya, Sabtu (26/4/2014). Situasi sempat mencekam, warga memblokade akses keluar masuk gang Dolly untuk mencegah aparat masuk. 

Laporan Wartawan Surya, Miftah Faridl

TRIBUNNEWS.COM, SURABAYA - Rencana pentupan lokalisasi Dolly-Jarak terus mendapatkan tentangan dari warga dan pekerja lokalisasi. Mereka menilai, penutupan ini bakal menbuat hidup ribuan orang sengsara.

"Kami hidup di sini. Jadi, tolong jangan ganggu hidup kami!" ujar Apeng, warga setempat, Sabtu (26/4/2014) malam.

Menurutnya, apa yang dilakukan Pemkot Surabaya tidak manusiawi dan membunuh sumber hidup dirinya dan ribuan warga sekitar. Dia tidak terima jika masalah moral disangkutpautkan pada bisnis seks yang ada di lokalisasi Dolly-Jarak.

Bagi Apeng, tanpa lokalisasi pun prostitusi tetap ada dan bahkan jauh lebih liar.

"Apa kemudian selesai masalahnya ketika Dolly ditutup?" ujarnya mempertanyakan rencana pemkot. Pedagang kaki lima ini menambahkan, sikap warga adalah bagian dari mempertahankan sandang pangan mereka.

Diberitakan sebelumnya, kawasan Dolly sempat mencekam setelah warga mendengar ada razia yang dilakukan Pemkot Surabaya. Warga memblokade akses keluar masuk gang Dolly untuk mencegah aparat masuk.

Berita Rekomendasi
Sumber: Surya
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas