Komandan Kodim Natuna Tewas Terjatuh saat Terjun Payung
Komandan Distrik Militer (Dandim) 0318 Natuna, Kepulauan Riau, Letkol (Inf) Hendra Heryana, tewas mengenaskan dalam insiden fatal.
Laporan Wartawan Tribun Batam M Ikhsan
TRIBUNNEWS.COM, NATUNA - Komandan Distrik Militer (Dandim) 0318 Natuna, Kepulauan Riau, Letkol (Inf) Hendra Heryana, tewas mengenaskan dalam insiden fatal.
Hendra tewas setelah mengalami insiden fatal saat bermain paramotor (parasut yang diterbangkan baling-baling) di Marunda, Jakarta, Selasa (29/4/2014) siang.
Menurut informasi, tali parasut yang digunakan Hendra untuk melakukan manuver dengan paramotor di udara terlilit ke tubuhnya akibat angin yang tidak stabil.
Alhasil, saat di ketinggian 40 meter parasut tidak bisa dikendalikan, diterbangkan angin dan mengucut jatuh menghempas bumi.
Hendra mengalami luka serius. Tangan kiri dan kanannya dikabarkan patah. Selain itu, ia juga mengalami luka berat di leher dan kepala. Jenazah Hendra sempat disemayamkan di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) Jakarta.
Hendra dikabarkan pamit untuk bermain paramotor di Marunda sekitar pukul 08.00 WIB kepada keluarga.
Kendati sempat dilarang istri, namun Hendra tetap bersikukuh karena olahraga ekstrim ini merupakan hobinya.
Kabar buruk datang dari rekan Hendra sekitar pukul 11.15 WIB. Hendra dikabarkan jatuh dari ketinggian akibat peralatan yang digunakan terbang dengan paramotor tertiup angin.
Perwira lulusan Akademi Militer (Akmil) tahun 1995 ini meninggal dunia di tempat kejadian, sebelum dibawa ke RSCM Jakarta.
Bupati Natuna Ilyas Sabli yang kebetulan berada di Jakarta, langsung menuju rumah duka di jalan Keramat Sentiong Jakarta Pusat.
"Jelas kami turut berduka dengan insiden ini. Mudah-mudahan amal ibadah beliau di terima oleh Allah," ujar Ilyas saat dihubungi.
Selain Ilyas, Kepala Kejaksaan Negeri Ranai, Josia Koni yang dikenal akrab dengan Hendra juga merasa kehilangan sahabat baik yang hobi fotografi itu.
"Dia sahabat baik saya, orangnya rajin solat. Jago fotografi juga. Semoga ia mendapat tempat yang layak di sisi Allah SWT. Saya tak menyangka ia pergi secepat ini," ujar Josia.