Murid TK di Bontang Tewas Tenggelam di Lubang Tinja
Puluhan warga yang bermukim di Jalan Cut Yak Dien, Gang Mbojo, RT 09, Salebba, Bontang Utara, Kalimantan Timur, mendadak gempar, Rabu (30/4/2014).
![Murid TK di Bontang Tewas Tenggelam di Lubang Tinja](https://asset-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/20140501_151059_murid-tk-ceblos-septiktank.jpg)
Laporan Wartawan Tribun Kaltim Udin Dohang
TRIBUNNEWS.COM, BONTANG - Puluhan warga yang bermukim di Jalan Cut Yak Dien, Gang Mbojo, RT 09, Salebba, Bontang Utara, Kalimantan Timur, mendadak gempar, Rabu (30/4/2014).
Mereka dikejutkan dengan ditemukannya Sabil (6,5), putra kedua pasangan Abdul Haris (38) dan Nur Ayu (35) tenggelam di lubang galian septic tank atau lubang tinja.
Sabil yang kini masih duduk di bangku TK Negeri Bontang, ditemukan tak bernyawa di dalam lubang septic tank, rumah Ali yang masih dalam tahap pembangunan.
Korban kali pertama ditemukan Yamin dan Sahbudin (45), warga Salebba yang tak lain adalah paman korban.
Ditemui di lokasi kejadian, Sahbudin mengungkapkan sekitar pukul 12.00 Wita, ia berencana mengantar anaknya pergi sekolah.
Tiba-tiba melihat saudaranya, Yamin, berlari masuk ke rumah milik pasangan Ali dan Wati, yang sementara dalam tahap pembangunan. Melihat gelagat yang mencurigakan, Sahbuddin langsung menyusul Yamin.
"Saya mau antar anak saya sekolah, tapi saya lihat Yamin masuk tergesa-gesa di dalam rumah itu. Jadi, saya langsung setop dan ikut masuk, ternyata Sabil jatuh ke dalam lubang septic tank," ujar Sahbuddin dengan mata berkaca-kaca.
Menurutnya, saat ditemukan posisi korban sudah tenggelam di lubang septic tank berisi air sedalam 1,5 meter.
Yamin yang kali pertama mendapat laporan dari rekan korban, langsung melompat ke dalam lubang septic tank dan mengangkat Sabil yang sudah tenggelam.
Selanjutnya Sahbuddin, menerima dan menggoyang tubuh Sabil dengan harapan air diminum bisa keluar.
"Saya angkat badannya, saya coba guncang supaya airnya keluar, tapi sudah tidak ada reaksi. Saya lihat, kondisinya sudah lemas, dan detak nadinya sepertinya memang sudah tidak ada," ungkap Sahbuddin.
Ia mengungkapkan, sebelum kejadian Sabil yang saat ini masih duduk di bangku TK, baru saja pulang sekolah. Sampai di rumah, Ia langsung ganti baju dan main bersama teman-temannya.
Seperti biasa, Sabil dan rekannya terdorong main ke dalam rumah Ali, lantaran pekerja yang membangun rumah tersebut kosong.
Diduga saat itulah, Sabil terperosok ke dalam lubang septic tank yang belum dibuatkan penutup.
Kepala Polres Bontang Ajun Komisaris Besar Heri Sasangka mengatakan, hasil olah TKP menunjukkan kasus tenggelamnya Sabil diyakini murni karena kecelakaan.
"Kasus ini dalam penyelidikan, namun oleh keluarga korban mereka enggan melakukan visum dan mereka sudah mengikhlaskan kepergian korban," terangnya.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.