Gedung Baru DPRD Bandung Dinilai Berbahaya
Pemanggilan dilakukan karena kualitas pembangunan gedung DPRD di Jalan Sukabumi yang buruk
Editor: Hendra Gunawan
TRIBUNNEWS.COM, BANDUNG - DPRD Kota Bandung akan memanggil jajaran Dinas Tata Ruang dan Cipta Karya (Distarcip), serta pemenang proyek pembangunan gedung DPRD Kota Bandung dalam waktu dekat. Pemanggilan dilakukan karena kualitas pembangunan gedung DPRD di Jalan Sukabumi tersebut ternyata kurang baik.
"Ada dinding miring dan terancam roboh. Masa gedung belum dipakai kondisinya memprihatinkan?" ujar anggota DPRD Kota Bandung, Riantono, di Gedung DPRD, Rabu (7/5/2014).
Riantono mengatakan, pemanggilan itu rencananya akan mereka lakukan, Sabtu (10/5). "Kami akan meminta penjelasan kenapa kualitas pengerjaan pembangunan gedung Dewan ini tidak sesuai dengan yang diharapkan," ujarnya.
Riantono mengatakan, sebagai seorang arsitek, ia dapat menilai bahwa kualitas pembangunan gedung DPRD ini memang rendah. Itu dilihat dari adanya beberapa bagian dari gedung tersebut yang terlihat buruk pengerjaanya. Salah satunya adalah dinding depan yang dilengkapi kaca yang ukurannya cukup besar, namun kontruksinya membahayakan dan sedikit miring.
"Kalau kena angin saja sepertinya bisa roboh," ujar Riantono.
Menurut Riantono, seharusnya dinding tersebut terikat dan kuat sehingga bisa kokoh bila ada dorongan dari samping.
"Nanti akan kami lihat desainnya apakah sesuai atau tidak. Kalau memang sesuai desain, kenapa desainnya seperti itu yang rentan roboh," ujar Riantono.
Kepala Bidang Tata Bangunan dan Arsitektur Distarcip Kota Bandung, Sumpena, enggan berkomentar saat dimintai tanggapannya tentang gedung DPRD Kota Bandung yang baru ini. Menurut Sumpena, gedung DPRD masih berada dalam tanggung jawab pihak pengembang, dan masih dalam masa pemeliharaan sebelum proses serah terima.
"Tanya sama konsultan dan pelaksana karena ini masih masa pemeliharaan, jadi masih tanggung jawab mereka," ujar Sumpena dalam pesan singkatnya melalui pesawat telepon, kemarin.
Pembangunan Gedung DPRD Kota Bandung Jalan Sukabumi menelan anggaran Rp 80 miliar. Rencananya mulai Juli ini gedung tersebut akan digunakan.(tsm)