Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Kakek Diduga Punya Ilmu Santet Tewas Dibacok Pria Bercadar

Lagi-lagi, tuduhan memunyai ilmu santet atau ilmu teluh di Sumenep, Jawa Timur, mengakibatkan korban jiwa.

zoom-in Kakek Diduga Punya Ilmu Santet Tewas Dibacok Pria Bercadar
net
Ilustrasi 

Laporan Wartawan Surya Moh Rivai

TRIBUNNEWS.COM, SUMENEP - Lagi-lagi, tuduhan memunyai ilmu santet atau ilmu teluh di Sumenep, Jawa Timur, mengakibatkan korban jiwa.

Kali ini menimpa Ali alias Pak Nipah (50) warga Desa Montorna, Kecamatan Pasongsongan, Sumenep, Kamis (8/5/2014) sekitar pukul 01.00 WIB. Korban tewas dengan luka-luka mengenaskan di sekujur tubuhnya.

Istri korban, Musa'a (45) menuturkan, pagi dini hari itu ia sedang tidur dengan suaminya di dalam rumahnya.

Tiba-tiba, sekitar pukul 01.00 WIB dini hari, di dalam rumahnya sudah ada tiga orang memakai cadar yang tidak ia kenal memegang celurit. Tanpa bicara, ketiga pria bercadar itu langsung membabat leher suaminya.

Musa'a yang melihat kejadian tersebut mencoba berteriak minta tolong, dan berusaha mencegah perbuatan biadab ketiga pelaku.  

Namun, tiba-tiba satu pelaku membekap mulut Musa'a dan menghunuskan celurit ke lehernya, sambil mengancam juga akan menghabisi Musa'a bila berteriak.

Berita Rekomendasi

Saat istri korban dibekap itu, kedua pelaku lainnya terus menghujani tubuh korban dengan sabetan celurit.

Akhirnya, Ali yang sehari-hari hanya petani jagung dan tembakau itu terkapar bermandikan darah dan tak lagi bernyawa. Ketiga pelaku lantas kabur, meloncat dari jendela rumah.

Warga baru berdatangan setelah Musa'a berteriak minta tolong. Namun, karena korban sudah meninggal, warga hanya datang melayat dan melaporkan ke kapala desa setempat dan aparat kepolisian sektor Pasongsongan.

Kemudian mayat korban dibawa ke RSD dr H Moh Anwar Sumenep untuk menjalani autopsi.
Hasil pemeriksan dokter, korban meninggal dengan luka bacok leher sebelah kanan, kepala sebelah kanan, bahu kiri dan kanan, paha kanan kiri, dan pipi kiri.  

Selesai menjalani visum, korban diserahkan ke keluarganya untuk kemudian dimakamkan.

Menurut informasi yang terhimpun, korban beberapakali diisukan memunyai ilmu santet. Itu ditandai banyaknya tetangga korban yang meninggal dunia secara tidak wajar.

"Katanya, gara-gara punya ilmu santet, tapi saya tidak tahu sebenarnya. Padahal saya tahu orang yang meninggal ini baik dan jiwa sosialnya tinggi. Tapi kok teganya dibunuh ya,'' ujar Karim warga desa setempat.
 

Sumber: Surya
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas