TRIBUNNEWS.COM. SURABAYA, - Meninggalnya Muhammad Rafi (3) meninggalkan duka yang mendalam bagi orangtuanya, Taufik dan Mina. Bahkan Mina terlihat histeris saat jenazah Rafi dimasukkan ke mobil jenazah seusai divisum di RS Lapangan Udara Angkatan Laut Soehantyo Tjahja Juanda, Sidoarjo, Selasa (13/5/2014).

 Saat Rafi divisum, Mina ditemani Sunimah, nenek Rafi, dan Sumarti, adik dari Sunimah yang baru datang dariMalaysiadi depan rumah sakit. Mina saat itu menggunakan kursi roda karena kakinya yang terluka akibat ditabrak mobil Toyota Alphard di lobi Terminal 2, Bandara Internasional Juanda,Surabaya.

 Sesekali mina menangis tersedu-sedu, bahkan menjerit dengan memanggil nama anak keduanya itu. Tangis dan histeris Mina pecah saat jenazah Rafi dipindah dari kamar jenazah ke mobil jenazah milik PT Angkasapura I, yang akan membawanya ke rumah duka di Kecamatan Ketapang, Kabupaten Sampang, Madura.

 Mina bahkan memaksa turun dari kursi roda untuk menuju ke jenazah Rafi, namun dicegah sejumlah kerabat dibantu anggota TNI AL. Mereka mencoba mendinginkan suasana dan memeluk Mina serta membisikinya agar bersabar. "Sabar Mina, ini sudah kehendak Tuhan," kata salah satu kerabat dalam bahasa Madura.

 Seperti diberitakan, mobil Toyota Alphard berwarna hitam bernopol S 1771 NG yang dikendarai Agus, menyelonong masuk ke lantai lobi T2 Bandara Internasional Juanda, dan menewaskan Muhammad Rafi (3) dan melukai ibunya, Mina (20), warga Desa Ten Timur, Kecamatan Ketapang, Kabupaten Sampang, Madura.

 Rafi tewas dengan luka parah di kepala. Sementara Ibunya, Mina menderita luka di bagian kaki. Mobil tersebut juga melukai Taufik, ayah Rafi; Sunimah, nenek Rafi dan; Suhani, kakak Rafi.