Siswa SMP Nyaris Tewas Setelah Ditusuk Empat Kali
Korban nyaris tewas karena mengalami luka tusuk sebanyak empat liang pada bagian punggung dan tangan kanan.
Editor: Budi Prasetyo
TRIBUNNEWS.COM, INDRALAYA -- Aksi pengeroyokan disertai penganiayaan menimpa Zulkipli (13), seorang siswa kelas I SMP Negeri 2 Desa Sribandung, Kecamatan Tanjung Batu, Kabupaten Ogan Ilir, Sabtu (17/5/2014) sekitar pukul 12.30. Akibatnya korban nyaris tewas karena mengalami luka tusuk sebanyak empat liang pada bagian punggung dan tangan kanan.
Nyawa korban masih selamat setelah warga sekitar tempat kejadian melarikannya ke RSMH Palembang. Perbuatan pengeroyokan itu dilakukan teman sekelas korban sendiri yakni diprovokatori oleh insial Yd (13). Kejadian tersebut telah dilaporkan orang tua korban Indarlis (45) ke Polsek Tanjung Batu.
Informasi yang berhasil dihimpun, peristiwa pengeroyokan itu terjadi pada Sabtu lalu sekitar pukul 12.30 di Simpang Empat Desa Sribandung Kecamatan Tanjung Batu. Penusukan saat korban pulang dari sekolah. Namun ditengah perjalanan, tiba-tiba korban dikejar sejumlah temannya yang dipimpin Yd.
Entah apa yang dipersoalkan, korban kemudian dikeroyok hingga terjatuh. Ketika terjatuh itulah, korban ditunggangi tersangka Yd sambil mengeluarkan pisau lipat dan menusuknya berkali-kali.
Untunglah saat terjadi pengeroyokan itu datang seorang anggota Polisi dan langsung memisahkannya. "Mungkin bila tidak segera dipisahkan pak polisi itu, anak saya sudah tewas, karena saat itu pelaku sedang menusuk-nusukkan pisau ke tubuh korban," kata Indarlis ketika melapor ke Polsek Tanjung Batu, Minggu (18/5/2014).
Orang tua korban juga belum begitu mengetahui mengenai motif terjadinya tindakan pengeroyokan yang menimpa anaknya itu. "Pada saat kejadian saya berada diPalembangsehingga tidak mengetahui penyebab kejadian. Sementara anak saya sendiri belum sempat ditanya karena kondisi tubuhnya masih lemah.
Tapi kabar yang diterima, keributan sudah terjadi di dalam kelas. Kala itu kawanan pelaku itu akan meminjam pena tapi tidak diberi korban dan berlanjut sampai pulang sekolah ," katanya.
Wakil Kepala SMPN 2 Sribandung Ibnu Dauri ketika dikonfirmasi membenarkan adanya siswa di sekolah itu yang ditusuk teman sekelasnya. Tapi sejauh ini dirinya belum mengetahui motifnya. "Peristiwa itu terjadi saat pulang sekolah, jadi kita tidak mengetahui modusnya apa dan pisau itu didapat dari mana. Namun permasalahan ini segera kita selesaikan," ujar Ibnu.
Sementara itu, Kapolres OI AKBP Asep Jajat Sudrajat SIk melalui Kapolsek Tanjung Batu Iptu Iwan Gunawan melalui Kanit Reskrim Ipda Hazairin mengaku sudah menerima laporan orang tua korban dan segera ditindaklanjuti. "Ini masalah pidana yang menyangkut siswa sehingga harus diusut sesuai aturan yang berlaku," jelasnya.