Laporan Wartawan Pos Kupang, Aris Ninu

TRIBUNNEWS.COM, MAUMERE - Gedung Puskesmas Pembantu (Pustu) di Dusun Woloara, Desa Bu Selatan, Kecamatan Tanawawo, Kabupaten Sikka dibangun megah di tengah pemukiman warga. Namun bangunan untuk kesehatan itu tidak berfungsi sebagaimana mestinya, melainkan menjadi tempat hunian ternak kambing.

Bangunan Puskesmas Pembantu yang dibangun lima tahun lalu itu, hingga kini tanpa petugas kesehatan dan sarana kesehatan (Sarkes) yang melayan warga Desa Bu Selatan.

Pihak desa mengaku sudah bosan membicara pustu yang dibangun pemerintah sengaja dibiarkan terlantarkan dan menjadi bangunan tua yang akan mubasir.

Pejabat Kades Bu Selatan, Darius Dori, di Maumere, Minggu (25/5/2014) siang, mengungkapkan, Pustu Woloara sampai sekarang belum difungsikan secara baik.

"Pustunya dibangun lima tahun lalu. Pustu Woloara megah tapi jadi tempat hunian kambing setiap hari. Belakangan ini, pihak desa melakukan pembersihan tapi petugas tidak ada. Yang ada hanya tenaga kesehatan dari Puskesmas Wolofeo yang memberikan pelayanan tapi tiga bulan sekali. Selanjutnya, jika Pustu Woloara mubasir," kata Darius.

Ia mengatakan, pihaknya  sangat menyayangkan sikap pemerintah yang sudah membangun Pustu Woloara lalu sengaja tidak menempatikan petugas.

"Pemerintah yang bangun harusnya bangun habis pikir untuk tempat petugas kesehatan. Di Bu Selatan ada dua tempat kesehatan satu polindes yang ada bidan lalu Pustu Woloara tidak ada petugas," ujar Darius.

Mengenai siapa penanggungjawab yang membangun pustu tersebut, Darius mengaku tidak tahu persis tapi seingatnya pembangunan sarana kesehatan itu sudah dibangun lima tahun yang lalu.

"Petugas sudah tidak ada apalagi omong peralatan medis. Sampai sekarang pustu gelap karena tidak ada listrik. Maka itu kami harap pemerintah bisa tempatkan petugas kesehatan," papar Darius.

Data yang diperoleh Pos Kupang, Pustu Woloara dibangun lima tahun yang lalu dan pada tahun 2012 ada rehab tapi herannya tidak ada petugas yang ditempatkan di Pustu Woloara. (*)